Manokwari (ANTARA) - Rumah sakit umum daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat dipersiapkan untuk mengoptimalkan pelayanan saat normal baru di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 telah diberlakukan.
Juru bicara Pemerintah Provinsi Papua Barat pada penanganan COVID-19 Arnoldus Tiniap di Manokwari Sabtu mengutarakan fasilitas dan tenaga kesehatan rumah sakit yang berada di Manokwari itu akan terus dilengkapi.
"Pekan depan PCR (polymerase chain reaction) sudah diinstal dan tiga tenaga analis dan satu dokter sekarang sedang mengikuti pelatihan di Makassar. Mudah-mudahan pekan depan PCR sudah bisa dioperasikan," ucap Arnoldus.
Saat PCR sudah beroperasi diharapkan penanganan COVID-19 di Manokwari dan beberapa daerah sekitar dapat berlangsung lebih cepat.
"Kalau sudah ada PCR di sini untuk pemeriksaan sampel swab kita tidak perlu lagi kirim ke Makassar atau Jayapura. Dengan demikian untuk mengetahui hasil tidak perlu menunggu sampai berhari-hari," ujarnya.
Ia menjelaskan, RSUD tersebut ke depan dipersiapkan untuk tipe B, namun untuk sementara akan dioperasikan dengan tipe C. Dalam rangka mendukung penanganan pasien COVID-19, rumah sakit tersebut dinilai cukup mampu.
Untuk mendukung pengoperasian rumah sakit tipe C harus didukung dengan ketersediaan dokter spesialis penyakit dalam, dokter anak, dokter bedah serta dokter ahli kebidanan. Selain itu perlu didukung dengan spesialis penunjang meliputi ahli radiologi, anastesi, patologi klinik serta ahli microbiologi.
"Paling tidak ada dua baik pada spesialis dasar maupun spesialis penunjang. Untuk saat ini kita baru punya dua yakni spesialis anak dan spesialis kebidanan. Kita masih butuh ahli bedah sama penyakit dalam juga ahli anastesi, kita perlu sekali," ujarnya.
Terkait pemberlakuan new normal, lanjut Arnoldus, Selasa pekan depan gugus tugas akan menggelar pertemuan bersama gubernur serta para pemangku kepentingan lainya. Pertemuan tersebut akan mengevaluasi sekaligus membahas penanganan COVID-19 serta persiapan menuju penerapan normal baru.
"Beberapa waktu lalu Bapak Gubernur sudah memerintahkan kita untuk melakukan kajian singkat tentang perkembangan dan penanganan COVID-19 di Papua Barat. Hasilnya akan kita sampaikan kepada gubernur pekan depan," katanya lagi.