Sorong (ANTARA) - Yayasan Dokter Peduli dan BPJS Kesehatan menghadirkan layanan medis bagi masyarakat Distrik Waigeo Utara, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, melalui Program Rumah Sakit Kapal (RSK) Nusa Waluya II.
Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam, di Sorong, Rabu, menjelaskan kehadiran RSK ini untuk mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat termasuk peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan Memenuhi Syarat (DBTFMS), termasuk di Distrik Waigio Utara.
"Kehadiran RSK Nusa Waluya II sangat membantu masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan di Waigio Utara dan sekitarnya," kata dia.
Orideko mengakui akses layanan kesehatan dari dokter spesialis di distrik itu belum berjalan baik, sehingga masyarakat yang selama ini ingin berobat harus pergi ke ibu kota kabupaten di Waisai atau bahkan ke Kota Sorong yang jaraknya cukup jauh.
“Saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan layanan kesehatan ini dengan maksimal. Jika sakit dan membutuhkan layanan, masyarakat dapat segera datang berobat selama RSK Nusa Waluya II ini bersandar di Kabare,” ujar Orideko.
Orideko juga memberikan apresiasinya kepada Yayasan Dokter Peduli dan BPJS Kesehatan serta Tim RSK Nusa Waluya II yang hadir untuk memberikan pelayanan medis di Kampung Kabare.
Koordinator Pelayanan Medis RSK Nusa Waluya II dr. Rosa Yulise Putri menjelaskan pelayanan medis RSK Nusa Waluya II di Kabare merupakan bentuk kerja sama dengan BPJS Kesehatan karena Kabare merupakan salah satu wilayah yang dikategorikan sebagai DBTFMS.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya RSK Nusa Waluya II di Kabupaten Raja Ampat setelah sebelumnya hadir di Misool pada tahun 2024.
“Dengan adanya kemitraan dengan BPJS Kesehatan, setiap peserta JKN aktif dapat melakukan pengobatan dengan cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada pada Kartu Tanda Penduduk (NIK),” kata Rosa.
Rosa menambahkan, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi timnya mulai dari tahap survei sampai dengan akan dilaksanakannya operasional di Kabare, namun dengan komitmen tinggi semua dapat dilalui, sehingga saat ini RSK Nusa Waluyo II dapat bersandar dan telah siap memberikan pelayanan medis bagi masyarakat di Kabare dan sekitarnya.
“RSK Nusa Waluyo II akan hadir di Kabare sampai dengan bulan Juli 2025," ucapnya.
Pelayanan yang dihadirkan antara lain pelayanan dokter gigi, dokter umum, dokter spesialis (bedah, anak, penyakit dalam, kandungan, jantung dan saraf), pemeriksaan dan USG ibu hamil, persalinan 24 jam, rawat inap, dan tindakan bedah.
"Untuk konfirmasi jadwal dokter spesialis dapat menghubungi Admin melalui chat whatsapp di nomor 081289686229,” kata Rosa.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong Pupung Purnama mengatakan, kehadiran RSK Nusa Waluya II menjadi suatu simbol kolaborasi yang sangat baik antara pihak swasta, pemerintah serta Program JKN untuk memastikan masyarakat memperoleh akses layanan kesehatan yang sama serta mudah, cepat, dan setara.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Raja Ampat yang terus berkomitmen dalam memastikan pemberian jaminan kesehatan bagi masyarakatnya melalui Program JKN,” kata Pupung.
Pupung menjelaskan, ruang lingkup kerja sama yang dilakukan BPJS Kesehatan dengan RSK Nusa Waluya II di Kabare ini meliputi pemberian Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan berupa upaya pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat non spesialistik, spesialistik atau subspesialistik yang terdiri dari rawat jalan tingkat pertama, rawat jalan tingkat lanjutan dan rawat inap di ruang pelayanan khusus yang dimiliki oleh RSK Nusa Waluya II.
"Pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan berdasarkan prinsip kemudahan, kecepatan dan kesetaraan layanan bagi peserta JKN di DBTFMS," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Yayasan Dokter Peduli hadirkan layanan medis di Raja Ampat