Teluk Bintuni (ANTARA) - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan meresmikan asrama pusat pengembangan sumber daya manusia (SDM) bidang industri minyak dan gas (Migas) di Kabupaten Teluk Bintuni pada Selasa.
Gubernur mengatakan penyediaan fasilitas asrama merupakan upaya pemerintah provinsi untuk mendukung kegiatan pengembangan kapasitas dan kapabilitas bagi tenaga kerja asli Papua.
"Pemerintah daerah berharap dengan adanya asrama, anak-anak asli Papua belajar lebih fokus menjadi tenaga kerja profesional," kata Dominggus.
Menurut dia, ekosistem penyelenggaraan pendidikan vokasi sudah semestinya ditunjang dengan kelengkapan sarana prasarana, sehingga program pelatihan berbasis kompetensi berjalan maksimal.
Hal tersebut berdampak positif terhadap penyediaan tenaga kerja lokal yang profesional, terampil, dan berkualitas sesuai dengan persyaratan maupun ketentuan masing-masing perusahaan.
"Kalau gedung pusat pelatihan yang diresmikan beberapa tahun lalu. Peserta pelatihan angkatan pertama kurang lebih 100 calon tenaga kerja," ujarnya.
Dia menyebutkan, setiap tahun jumlah tenaga kerja lokal yang mengikuti program pelatihan melalui pusat pengembangan SDM bidang Migas di Teluk Bintuni kurang lebih sebanyak 400 orang.
Program pelatihan dimaksud memprioritaskan tenaga kerja orang asli Papua (OAP) 80 persen, sedangkan sisanya 20 persen merupakan tenaga kerja non-Papua di wilayah Papua Barat.
"Sertifikat yang mereka peroleh levelnya internasional karena dilatih langsung oleh PT Tekno. Jadi, mereka bisa bekerja di luar negeri," ucap Dominggus.
Saat ini, kata Dominggus, pemerintah provinsi sudah meluncurkan kartu Papua Barat Cerdas dan Papua Barat Produktif dalam rangka mendorong pembangunan daerah yang inklusif.
Kedua program itu menjadi wujud komitmen pemerintah provinsi menyiapkan generasi muda Papua Barat yang unggul dan berdaya saing, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Termasuk kartu Papua Barat Sehat. Tiga program unggulan itu menjadi tanggung jawab bersama baik itu provinsi maupun kabupaten," kata Dominggus.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Papua Barat Sani Irianti Werimon menjelaskan, asrama pusat pengembangan SDM industri Migas dibangun sejak tahun 2019.
Pembangunan fasilitas asrama itu diharapkan memacu semangat serta motivasi seluruh peserta selama mengikuti program pendidikan untuk menjadi tenaga kerja yang andal dan berdaya saing.
"Asrama dua lantai dengan 79 kamar, selesai dibangun tahun 2024 dan baru diresmikan tahun ini," ujar Irianti.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Papua Barat resmikan asrama pusat pengembangan SDM Migas