Sorong (ANTARA) - Basarnas Kelas A Sorong, Papua Barat Daya, memperkuat kemampuan siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana.
Kepala Sub Bagian Umum Kantor Basarnas Kelas A Sorong Budiyani Paramita, di Sorong, Selasa, menjelaskan penguatan kemampuan siswa ini bagian dari implementasi Program SAR goes to school untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan evakuasi diri bagi siswa ketika menghadapi bencana.
"Program ini tidak hanya menyasar siswa SD, tetapi juga seluruh jenjang pendidikan yang dilakukan setiap tahun," ucapnya.
Dalam implementasi program ini, pihaknya seharusnya mendatangi setiap sekolah untuk memberikan sosialisasi dan pengetahuan serta simulasi kepada setiap siswa terkait dengan pertolongan pertama ketika menghadapi bencana seperti gempa bumi, kebakaran, dan banjir.
"Namun karena antusiasme pihak sekolah ingin melihat langsung seperti apa itu Basarnas, sehingga mereka berinisiatif datang ke Kantor Basarnas untuk melihat secara langsung alat-alat yang digunakan dalam penanganan pertolongan," bebernya.
Menurut dia, penguatan pengetahuan bagi siswa ini sangat penting untuk nantinya menjadi dasar bagi setiap siswa bertindak ketika berhadapan dengan bencana.
"Jadi mereka sudah tahu berbuat apa, saya harus kemana, dan saya tidak boleh seperti apa, ketika bencana itu terjadi," ujarnya.
Hal-hal yang diajarkan kepada anak didik itu antara lain cara mendayung di tengah banjir, pertolongan di ketinggian, peluncuran, dan tandu.
"Kita berharap dengan adanya pelatihan ini para siswa sudah tahu harus berbuat apa ketika menghadapi bencana dalam bentuk apapun itu," katanya.
Basarnas Sorong perkuat kemampuan siswa menghadapi bencana
Selasa, 20 Mei 2025 17:16 WIB

Basarnas Sorong beri pelatihan kepada siswa dalam menghadapi bencana di Kota Sorong, Selasa (20/5/2025) (ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)