Wagub Lakotani minta tiga kabupaten rampungkan RAP otsus 2025

Manokwari (ANTARA) - Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani meminta agar tiga pemerintah kabupaten di provinsi itu merampungkan penyusunan dokumen rencana anggaran program (RAP) dana otonomi khusus tahun 2025.

Tiga kabupaten yang dimaksud yaitu Manokwari, Pegunungan Arfak, dan Teluk Wondama, sedangkan empat kabupaten lainnya sudah menyelesaikan dokumen dimaksud.

"Masih ada tiga kabupaten di Papua Barat yang belum lengkapi RAP otsus tahun 2025," kata Mohamad Lakotani seusai menutup musrenbang rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2026 di Manokwari, Selasa.

Dia menyebut bahwa dokumen RAP merupakan salah satu persyaratan yang harus dilengkapi oleh masing-masing pemerintah daerah saat mengajukan permohonan penyaluran dana otsus.

Mekanisme penyaluran dilakukan secara kolektif sehingga seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup kabupaten yang mengelola dana otsus wajib menyelesaikan dokumen RAP.

"Semua OPD pengampu dana otsus wajib tuntaskan dokumen RAP supaya dana otsus bisa disalurkan," kata Lakotani.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan menyebut, Manokwari menerima alokasi dana otsus 2025 sebanyak Rp133,79 miliar, Pegunungan Arfak Rp103,76 miliar, dan Teluk Wondama Rp141,07 miliar.

Semua dokumen syarat salur dana otsus diunggah melalui aplikasi OMPSPAN TKD yang kemudian akan diverifikasi oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan.o

"Penyusunan RAP dana otsus harus diintegrasikan dalam RKPD dan APBD masing-masing pemerintah daerah," kata Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran IIA DJPb Papua Barat Rudy Novianto.

Secara keseluruhan, kata dia, pagu dana otsus yang dialokasikan oleh pemerintah pusat untuk delapan pemerintah daerah di Provinsi Papua Barat tahun 2025 sebanyak Rp1,562 triliun.

Pemprov Papua Barat menerima Rp687,01 miliar, Pemkab Manokwari Rp133,79 miliar, Pemkab Fakfak Rp133,27 miliar, dan Pemkab Kaimana Rp70,43 miliar.

Kemudian, Pemkab Teluk Bintuni Rp156,53 miliar, Pemkab Teluk Wondama Rp141,07 miliar, Pemkab Pegunungan Arfak Rp103,76 miliar, dan Pemkab Manokwari Selatan Rp136,22 miliar.

"Sampai dengan periode Mei 2025, belum ada dana otsus yang disalurkan ke masing-masing pemda," kata Rudy.