Kota Sorong perkuat penanganan sampah di tingkat distrik

Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat Daya memperkuat penanganan sampah di tingkat distrik hingga kelurahan lewat pembagian sembilan unit bak sampah dan lima motor pengangkut sampah.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Sorong Amos Kareth, di Sorong, Senin, menjelaskan penguatan penanganan sampah melalui penyediaan fasilitas memadai ini untuk menjawab kebutuhan distribusi sampah dari tempat pembuangan sampah sementara (TPS) ke lokasi tempat pembuangan akhir (TPA).

"Fasilitas ini akan disalurkan ke TPS yang yang sudah tidak bisa lagi menampung sampah masyarakat," jelasnya.

Sembilan unit bak sampah itu, katanya akan disalurkan ke sembilan TPS yang tersebar di 10 distrik, di antaranya TPS Halte Doom akan mengakomodasi sampah masyarakat di Distrik Sorong Kepulauan. Kemudian, TPS Forza Kampung Baru, TPS di Kelurahan Malanu, Rufei dan samping swalayan Ramayana Klademak.

"Selanjutnya satu lagi di TPS Distrik Sorong Timur tepatnya arah ke mangrove. Memang ada bak di situ, tetapi ukurannya kecil," katanya.

Dia mengatakan penyediaan fasilitas penampung sampah ini terbatas karena disesuaikan dengan kondisi anggaran APBD.

"TPS di Kota Sorong hampir 100 lokasi, sehingga ke depan kalau anggaran memungkinkan maka kita akan menyediakan fasilitas lebih untuk bisa disebar di 100 TPS," ujarnya.

Sementara lima unit motor sampah itu disalurkan ke RT/RW yang telah dipilih untuk mengoptimalkan penanganan sampah.

Selain upaya penguatan penanganan sampah dari sisi fasilitas, Pemerintah Kota Sorong juga telah meluncurkan aksi bersih di setiap Jumat dengan melibatkan seluruh elemen di Kota Sorong untuk bergabung di dalam aksi itu.

"Jadi setiap Jumat kita laksanakan aksi bersih di setiap wilayah di tingkat distrik, kelurahan dan RT/RW," ucapnya.

Pemerintah Kota Sorong pun menerapkan waktu buang sampah ke TPS oleh setiap masyarakat yakni pukul 18;00 WIT sampai 06;00 WIT. Selanjutnya petugas pengangkut sampah mulai mengangkut sampat di setiap TPS menuju ke TPA.

"Saya harap masyarakat bisa menyesuaikan jam buang sampah itu sebagai dukungan terhadap upaya penanganan sampah di Kota Sorong," harapnya.