Wasior, (Antaranews Papua Barat) - Nelayan Kampung Yopanggar, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat mulai melakukan budidaya kerang mutiara sebagai usaha alternatif untuk menambah pendapatan selain melaut mencari ikan.
Memanfaatkan dana desa 2017, nelayan Yopanggar melakukan studi banding tentang budidaya mutiara ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Balai Pengembangan Budiaya Perikanan Pantai di Sekotong.
Boas Sumuai selaku koordinator usaha budidaya kerang mutiara Kampung Yopanggar ditemui di Wasior, Rabu (24/1) menuturkan, berbekal ilmu yang didapat di Lombok, pihaknya kini sudah mulai melakukan pembibitan kerang mutiara.
Studi banding di Lombok, kata dia, kelompok nelayan tersebut belajar berbagai hal mulai dari cara pembibitan, perawatan hingga proses membedah kerang mutiara hingga mendapatkan biji mutiara yang berkualitas.
Sepulang Studi banding, pihaknya diberikan 1.000 lembar (1 lembar berisi 4 bibit kerang mutiara) dan sekarang sudah melakukan aktivitas pembibitan di Kampung Yopanggar.
"Jika nantinya berhasil, kami rencana untuk lakukan pengembangan lebih luas lagi, “ ujar Boas
Ia menyampaikan, budidaya mutiara sebenarnya bukan hal yang asing lagi bagi warga Yopanggar. Sebab pada 2016 silam, pihaknya sempat merintis budidaya mutiara namun tidak berhasil lantaran belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang pengelolaan kerang mutiara.
“Tetapi sekarang kami sudah mengerti bagaimana cara budidaya mutiara. Makanya dengan adanya dana desa, kami bertekad menjadikan sektor kelautan sebagai produk unggulan Wondama, salah satunya adalah budidaya kerapu," tambah dia.(*)