Manokwari (ANTARA) - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan bersama sejumlah pimpinan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Papua Barat melakukan panen padi perdana di Kampung Desay, Prafi, Manokwari, Sabtu.
Gubernur mengatakan, panen raya bukan hanya sekadar seremonial melainkan simbol keberhasilan dan kerja keras para petani. Padi menjadi tanaman yang memiliki filosofis mendalam bagi masyarakat Indonesia.
"Panen padi tidak hanya panen bahan pangan, tapi panen harapan dan keberlanjutan hidup," kata Dominggus.
Pemerintah provinsi, kata dia, mengapresiasi dukungan dan komitmen Komando Daerah (Kodam) XVIII/Kasuari dalam mengembangkan sektor pertanian melalui program ketahanan pangan.
Kolaborasi antara jajaran TNI Angkatan Darat dan masyarakat khususnya kelompok tani merupakan contoh nyata dari semangat gotong royong yang menjadi nilai luhur bangsa Indonesia.
"Dengan adanya kerja sama yang baik dari pemerintah, TNI dan masyarakat maka swasembada pangan di Papua Barat bisa tercapai," kata Dominggus.
Menurut dia momentum panen raya padi di Kampung Desay harus dijadikan sebagai titik balik untuk mengoptimalkan potensi pertanian di Papua Barat yang semakin maju, mandiri, dan berkelanjutan.
Pemerintah provinsi memastikan akan selalui hadir membawa solusi atas berbagai masalah yang petani hadapi selama ini, sehingga upaya mewujudkan swasembada pangan dapat terealisasi.
"Saya ajak semua pihak bersama-sama membangun pertanian Papua Barat yang lebih baik lagi di masa mendatang," ucap Dominggus.
Tahun 2025, kata dia, pemerintah provinsi akan melaksanakan sejumlah program pembangunan sektor pertanian yaitu peningkatan infrastruktur pertanian termasuk irigasi dan jalan usah tani.
Kemudian, pendampingan teknis kepada para petani, pemberian bantuan alat dan mesin pertanian moderen, penguatan kelembagaan petani, dan memberi jaminan akses pasar hasil pertanian.
"Tahun ini kami fokus laksanakan program unggulan sektor pertanian," kata Dominggus.
Kegiatan panen raya dihadiri Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Jimmy Ramoz Manalu, Ketua DPRP Papua Barat Orgenes Wonggor, dan Ketua MRPB Judson Ferdinandus Waprak.