Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya berharap kerja kolaborasi untuk program strategis pemerintah kabupaten dan provinsi untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem di daerah setempat.
Bupati Tambrauw Yeskiel Yesnath di Sorong, Kamis, mengatakan peningkatan kemiskinan di daerah itu disebabkan beberapa faktor, di antaranya infrastruktur yang belum memadai dan wilayah yang terisolasi.
"Tapi ini bukan menjadi satu hal yang perlu dihindari tetapi ke depan kita akan benahi lebih baik supaya kemiskinan kita bisa menurun," katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat tentang persentase penduduk miskin menurut kabupaten dan kota di Papua Barat Daya pada 2024, Kabupaten Tambrauw sebagai paling tertinggi, yakni 29,88 persen.
Menurut dia, persoalan ini hanya bisa dilaksanakan jika ada kolaborasi kebijakan program antar-pemerintahan kabupaten dan provinsi.
"Karena ini menjadi masalah bersama di Papua Barat Daya supaya kita bisa selesaikan secara bersama-sama," katanya.
Dia mengatakan kebijakan ke depan itu harus fokus kepada daerah yang memang memiliki angka kemiskinan yang masih tinggi.
Ia mengatakan jika mengandalkan pemerintah kabupaten berjalan sendiri dalam mengatasi masalah tersebut maka tidak akan berdampak secara signifikan.
"Pemerintah Kabupaten Tambrauw juga terus memberikan bantuan kepada masyarakat, baik melalui bantuan dana maupun bantuan pangan," katanya.
Bupati Yeskiel berharap, adanya kolaborasi program untuk bisa menuntaskan angka kemiskinan di kabupaten konservasi itu.
Pemkab Tambrauw harap kerja kolaborasi program tuntaskan kemiskinan
Kamis, 15 Mei 2025 18:34 WIB

Bupati Tambrauw Yeskiel Yesnath. ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu