Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat fokus perluasan lahan untuk penanaman padi dan jagung untuk menciptakan ketahanan pangan.
Bupati Manokwari Hermus Indou di Manokwari, Rabu, mengatakan, program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto harus dapat direalisasikan di Kabupaten Manokwari.
“Kita menugaskan Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan untuk memastikan ketahanan pangan dapat tercipta dengan penanaman padi dan jagung,” katanya.
Ia mengatakan, Kabupaten Manokwari sebagai daerah yang produktif menghasilkan produk pertanian harus dimaksimalkan untuk penanaman jagung dan padi.
Lebih dari 1.200 hektare persawahan yang tersebar di Distrik (kecamatan) Warmare, Prafi, Masni dan Sidey lebih dioptimalkan untuk menghasilkan padi dengan kualitas terbaik.
Pemkab Manokwari juga telah menetapkan Distrik Masni sebagai sentra perkebunan jagung dan telah mendapatkan pendampingan dari Polda Papua Barat.
Untuk mewujudkan ketahanan pangan, Dinas Pertanian harus bisa memastikan revitalisasi lahan pertanian sehingga penanaman padi dan jagung bisa lebih optimal.
“Kita harus memiliki ketahanan pangan, situasi geo-politik dunia saat ini kita tidak tahu ke depannya, sehingga kita harus lakukan langkah antisipasi. Kita juga terus memantau cadangan beras,” ujarnya.
Ia mengatakan, Pemkab Manokwari melalui Dinas Pertanian juga terus melakukan pendataan lahan-lahan pertanian padi dan jagung yang produktif dan tidak produktif.
Lahan-lahan yang tidak produktif ditanami padi dan jagung juga bisa digunakan untuk ditanami produk pertanian yang lain seperti cabai atau sayur mayur lainnya.
Ia menambahkan, untuk mendukung ketahanan pangan, Pemkab Manokwari juga memperhatikan sektor peternakan.
Sebagai daerah penghasil sapi, saat ini Kabupaten Manokwari tidak lagi membutuhkan pasokan sapi dari luar, melainkan sudah berstatus swasembada sapi.
Pemda terus berupaya melakukan pendataan jumlah jenis ternak karena kebanyakan peternak melepas liarkan sapi mereka di perkebunan kelapa sawit.
“Jika memiliki ketahanan pangan yang baik, maka kita bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dan tidak lagi tergantung pasokan dari luar,” ujarnya.
Berdasarkan data BPS Papua Barat, produksi padi di Kabupaten Manokwari mampu menghasilkan 14,46 ribu ton gabah kering giling selama tahun 2024.
Manokwari perluas lahan padi dan jagung ciptakan ketahanan pangan
Rabu, 14 Mei 2025 15:21 WIB

Bupati Manokwari Hermus Indou. Foto ANTARA/Ali Nur Ichsan