Aimas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong, Papua Barat Daya bersama PT Pertamina EP Papua memperkuat kapasitas masyarakat untuk tanggap bencana melalui pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat di Kampung Adat Malasigi, Distrik Klayili.
Kepala BPBD Kabupaten Sorong Aminadap Lobat, di Sorong, Rabu, menjelaskan penguatan tanggap bencana merupakan hal penting untuk menyiapkan masyarakat ketika terjadi bencana.
"Supaya mereka tahu apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi dan bagaimana menanggulanginya untuk meminimalisasi dampak dari bencana itu," katanya.
Penguatan kapasitas ini, katanya, melibatkan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), PR Pertamina EP Papua dengan target masyarakat di Kampung Adat Malasigi, Distrik Klayili Kabupaten Sorong yang merupakan daerah operasi Pertamina.
Menurut dia, Kabupaten Sorong merupakan daerah yang rentan terhadap banjir, longsor dan kebakaran hutan, sehingga penguatan pengetahuan dalam menangani bencana itu penting dilakukan.
"Kami juga akan memasang rambu-rambu yang menjelaskan tentang potensi bahaya dan titik kumpul ketika terjadi bencana alam di kampung ini,” ujarnya.
Officer Emergency Response and Crisis Management (ERCM) PEP Papua Nurhasan Hidayat menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari program sehat dan selamat bersama komunitas (Selaras) yang digagas Pertamina.
“Program ini salah satunya adalah membekali masyarakat dengan pengetahuan tentang penanganan bencana," ujarnya.
Dia mengakui salah satu potensi bencana di Kabupaten Sorong adalah kebakaran. Terdapat tiga unsur yang menyebabkan timbulnya api, yaitu bahan bakar, oksigen, dan panas.
"Apabila salah satu unsur ini tidak ada atau berhasil dieliminasi, tidak akan timbul api atau api akan padam. Ketika terjadi kebakaran ringan, api dapat dipadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) sebagai salah satu langkah awal,” ujar Nurhasan.
Kepala Kampung Adat Malasigi, Menase Fami menyampaikan apresiasi dan terima kasih, baik kepada pihak pemerintah maupun Pertamina yang telah menggagas kegiatan pelatihan ini.
“Karena ini menambah pengetahuan dan wawasan terkait kebencanaan, bagaimana menanggulanginya, dan bagaimana cara penggunaan alat pemadam api ringan,” ucap Menase.
Manajer Papua Field, Ardi mengatakan bahwa PEP Papua berkomitmen melaksanakan inisiatif environmental, social and governance (ESG) sebagai kerangka kinerja keberlanjutan.
“PEP Papua tidak hanya mendukung ketahanan energi nasional dari ujung timur Indonesia, namun juga berperan dalam pemberdayaan masyarakat lokal," ujarnya.
Menurut dia, menciptakan iklim dan mendorong inovasi, serta mengembangkan sumber daya manusia merupakan salah satu perhatian dari aspek sosial. "Kegiatan ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan no. 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta no 17 kemitraan untuk mencapai tujuan,” kata Ardi.
Pemkab Sorong-Pertamina perkuat kapasitas tanggap bencana
Rabu, 14 Mei 2025 13:30 WIB

Pemkab Sorong dan PT. Pertamina EP perkuat kapasitas masyarakat lewat pelatihan tanggap bencana di Kabupaten Sorong, Selasa (13/5/2025). ANTARA/HO-Humas PT Pertamina EP