Sorong, Papua Barat Daya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong, Papua Barat Daya, menerapkan sistem digital dalam pengelolaan pendapatan asli daerah (PAD) sebagai bagian penting dalam mendukung kapasitas anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Wali Kota Sorong Septinus Lobat di Sorong, Rabu, menjelaskan kebijakan ini merupakan program 100 hari kerja pertama, yang harus segera dilaksanakan guna mengoptimalkan sumber pendapatan berbasis digital dalam rangka penguatan APBD.
"Pengelolaannya selama ini banyak terjadi kebocoran karena dilakukan secara manual oleh dinas terkait, bahkan ada yang melibatkan pihak ketiga," terangnya.
Ia mengatakan kapasitas internet di Kota Sorong sudah sangat mumpuni, sehingga sangat mungkin implementasi digital dipastikan akan berjalan lancar dan maksimal.
"Sudah saatnya melakukan segalanya secara digital, termasuk pengelolaan PAD kita ," katanya.
Pemerintah Kota Sorong telah menyiapkan 200 unit pencatatan transaksi keuangan di setiap sumber pendapatan seperti hotel, restoran, rumah makan dan sumber lainnya yang dapat diandalkan untuk PAD .
"Saya berharap adanya kerja sama antar pengelola sumber pendapatan untuk mendukung kebijakan ini. Mari kita bersama-sama membangun Kota Sorong," harapnya.
Ia meyakini, jika alat perekam transaksi keuangan itu terpasang di setiap sumber pendapatan, tentu 10 persen pengeluaran akan langsung masuk ke rekening Bank Papua.
"Sehingga, PAD yang tadinya Rp 140 miliar per tahun bisa mengalami peningkatan menjadi Rp300 miliar per tahun," ujarnya.
Pemkot Sorong terapkan sistem digital dalam kelola PAD
Rabu, 14 Mei 2025 12:56 WIB

Wali Kota Sorong Septinus Lobat. ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu