Wamena (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas III Wamena mengimbau warga di delapan kabupaten di Papua Pegunungan (Papeg) untuk mewaspadai cuaca ekstrem.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Wamena Subahari melalui Prakirawan Cuaca Raka Bagas Wicaksono saat dihubungi di Wamena, Senin, mengatakan delapan kabupaten di Papeg masih berpotensi diguyur hujan ringan hingga berat.
"Hujan ringan hingga lebat masih berpotensi terjadi di Kabupaten Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Tolikara, Mamberamo Tengah, Yalimo, Lanny Jaya dan Nduga," katanya.
Selain hujan, delapan kabupaten itu pun memiliki tingkat kelembaban udara yang bervariasi.
"Dengan kondisi alam seperti ini delapan kabupaten ini masih sangat berpotensi dilanda hujan khususnya pada sore hingga malam hari," ujarnya.
Dia menjelaskan prakiraan cuaca di Papeg secara umum tidak lepas dari faktor-faktor lain yakni faktor secara global, regional dan lokal.
“Ada beberapa faktor skala global, regional yang saat ini dapat mempengaruhi cuaca Kabupaten Jayawijaya maupun tujuh kabupaten lain, di mana terjadi peningkatan curah hujan di antaranya El Nino yang saat ini berada di fase netral dan tidak berkontribusi terhadap peningkatan pembekukan awan di wilayah Papua Pegunungan,” katanya.
Selain itu ada juga faktor Osilasi Madden-Julian (MJO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada di fase netral dan tidak berkontribusi secara signifikan terhadap pembentukan awan hujan.
“Saat ini terdapat bibit siklon tropis di selatan Papua dekat dengan Benua Australia. Bibit siklon 97S ini menyebabkan terbentuknya pola putaran angin sehingga menyebabkan perlambatan angin yang berada di wilayah Papua khususnya Papua Pegunungan,” ujarnya.
BMKG: Delapan kabupaten di Papua Pegunungan waspadai cuaca ekstrem
Selasa, 13 Mei 2025 8:44 WIB

Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Kelas III Wamena Raka Bagas Wicaksono. ANTARA/Yudhi Efendi