Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Papua Barat, menggelontorkan anggaran sebesar Rp2,7 miliar untuk memberi santunan warga yang terdampak pembangunan hunian sementara (huntara) di kampung nelayan, Kompleks Borobudur, Manokwari Barat.
Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Manokwari Ferdy Lalenoh di Manokwari, Jumat, mengatakan santunan tersebut diberikan pada 166 Kepala Keluarga (KK) yang kediamannya terdampak pembangunan huntara di Kompleks Borobudur.
“Aspek yang dinilai adalah biaya sewa rumah selama tiga bulan sesuai waktu pembangunan huntara, biaya mobilisasi untuk transportasi, dan kompensasi kehilangan mata pencaharian, karena sebagian warga yang memiliki kios kehilangan mata pencaharian,” katanya.
Ia mengatakan pemberian santunan tersebut diberikan Pemkab Manokwari melalui Dinsos sebagai instansi teknis yang menangani dampak sosial.
Warga juga sudah setuju dengan dengan santunan yang diberikan, kata dia, bahkan mereka secara sukarela dan mandiri telah membongkar tempat tinggal mereka sendiri.
Karena itu, lanjutnya, pemerintah sangat mengapresiasi langkah warga tersebut sehingga alat berat dapat masuk ke lokasi pembangunan huntara, mengingat daerah tersebut adalah daerah padat penduduk.
“Alat berat dikerahkan untuk melakukan pembersihan area. Apa yang dilakukan warga menjadi bentuk nyata sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan, khususnya di bidang infrastruktur pemukiman,” ujarnya.
Pembangunan huntara merupakan salah satu program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Manokwari sebagai upaya strategis menata Kawasan Kompleks Borobudur agar menjadi lingkungan yang lebih tertata, layak huni, dan mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Penataan di kampung nelayan Kompleks Borobudur, kata dia, diharapkan menjadi solusi jangka panjang terhadap berbagai persoalan sosial dan lingkungan di wilayah tersebut
Seperti diketahui melalui program 100 kerja Bupati dan Wakil Bupati Manokwari, Pemkab Manokwari menggelontorkan anggaran sebanyak Rp11,8 miliar untuk membangun huntara di kampung nelayan Kompleks Borobudur, Kelurahan Padarni, Distrik Manokwari Barat.
Pembangunan huntara dilakukan di Kompleks Borobudur karena daerah tersebut pernah terjadi kebakaran hebat pada tahun 2021.
Anggaran Rp11,8 miliar tersebut untuk membangun 53 rumah tipe 36 dengan bangunan pendukung lainnya, dengan unit rumah dibagi menjadi dua kategori yaitu rumah di darat sebanyak 20 unit dengan anggaran Rp3,5 miliar dan rumah panggung untuk di atas area pantai sebanyak 33 unit dengan anggaran Rp7,2 miliar.
Sedangkan bangunan pendukung lainnya berupa pembangunan jalan cor dan jembatan penghubung sepanjang 420 meter nilai Rp434,7 juta serta instalasi air bersih dan bangunan penunjang dengan anggaran Rp640 juta.
Manokwari gelontorkan Rp2,7 miliar bagi warga terdampak huntara
Jumat, 9 Mei 2025 18:32 WIB

Warga Kompleks Borobudur, Manokwari secara mandiri membongkar tempat tinggal mereka sendiri untuk pembangunan hunian sementara (Huntara), Kamis (8/5/2025) (ANTARA/Ali Nur Ichsan)