Sorong, Papua Barat Daya (ANTARA) - Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat Daya, akan membuka rute baru yakni Sorong-Labuhan Bajo sebagai upaya menarik wisatawan mancanegara (wisman) masuk ke destinasi wisata Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Kepala Bandara DEO Sorong Cece Tarya di Sorong, Jumat, menjelaskan Bandara DEO memiliki program pengembangan pariwisata di Raja Ampat melalui pembukaan rute baru Sorong-Labuhan Bajo dan sebaliknya.
"Ini potensinya sangat basar untuk pengembangan pariwisata Raja Ampat dan potensi wisata lainnya di Papua Barat Daya," jelasnya.
Upaya ini, kata dia, perlu disinkronkan dengan program Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, sehingga terjadilah kolaborasi bersama dalam pengembangan pariwisata.
"Kita ingin program pengembangan pariwisata yang kita tawarkan bisa terakomodasi di dalam program pemerintah," katanya.
Keinginan Bandara DEO adalah peningkatan pariwisata melalui pembukaan jalur transportasi udara rute Labuan Bajo-Sorong dan sebaliknya dengan tujuan meningkatkan kunjungan wisatawan dari Labuan Bajo masuk ke Papua Barat Daya khususnya ke destinasi wisata Raja Ampat.
"Bagaimana kita bisa menghadirkan pengunjung pariwisata sebanyak mungkin masuk ke Papua Barat Daya. Caranya kita membuka rute dari Labuhan Bajo ke Sorong," katanya.
Dia menargetkan dari total pengunjung wisatawan ke Labuhan Bajo pada 2024 sebanyak 41.135 orang, sebanyak 10 persen atau sekitar 4.000 orang di antaranya bisa masuk ke destinasi wisata Raja Ampat.
Pihaknya meminta kolaborasi konkret dari pemerintah dengan memberikan dukungan penuh melalui pembiayaan pembukaan rute Labuhan Bajo-Sorong dan sebaliknya untuk mengangkut wisatawan dari daerah itu.
"Saya meminta bantuan kepada pemerintah untuk mengintervensi anggaran terhadap keterisian tempat duduk bagi maskapai yang membuka rute itu," ucapnya.
Menurutnya, intervensi pembiayaan kursi sebagai bentuk jaminan bagi maskapai yang membuka rute untuk mengangkut wisatawan dari Labuhan Bajo ke Sorong tidak terpenuhi tempat duduknya, kemudian itu dibayarkan menggunakan dana yang telah disiapkan pemerintah.
"Namun, jika tempat duduknya melebihi target, maka tidak perlu membayar tempat duduk lagi," jelasnya.
Dia yakin bahwa ketika ketersediaan tempat duduk terus meningkat, maka maskapai akan merasa senang dan tenang untuk terus menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Selama ini, katanya, wisatawan dari Labuhan Bajo ke Sorong rute Denpasar, menyita waktu 4 jam 20 menit dengan ongkos terbang Rp3,8 juta.
Atau dari Labuhan Bajo-Sorong rute Surabaya waktu tempuh 6 jam dengan ongkos terbang Rp3,8 juta.
"Kalau rute Sorong-Labuhan Bajo dibuka, maka waktu tempuhnya singkat dan ongkosnya juga murah. Hanya 2 jam 20 menit dan hanya Rp1,1 juta saja," bebernya.
Dia pun berharap adanya kolaborasi konkret dari seluruh elemen guna mewujudkan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Provinsi Papua Barat Daya.
Bandara Sorong buka rute ke Labuhan Bajo, tarik wisman ke Raja Ampat
Jumat, 9 Mei 2025 11:56 WIB

Kepala Bandara DEO Sorong Cece Tarya. ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu