Sorong (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya mengoptimalkan rumah sakit di enam kabupaten dan kota setempat sebagai bagian penting untuk memperkuat pelayanan kesehatan di setiap wilayah bawahannya.
Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu di Sorong Kamis menjelaskan, optimalisasi rumah sakit ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan, serta memastikan masyarakat mendapatkan perawatan yang memadai dan tepat waktu.
"Karena selama ini seluruh masyarakat dari empat kabupaten lain datang dan berobat di Rumah Sakit Sele Be Solu dan Rumah Sakit John Piet Wanane," jelasnya.
Optimalisasi tersebut meliputi peningkatan infrastruktur, pelatihan tenaga medis, penyediaan tenaga medis, pengadaan peralatan medis, dan implementasi sistem manajemen kesehatan yang lebih efektif.
Menurut dia, dengan langkah ini masyarakat Papua Barat Daya dapat menikmati layanan kesehatan yang lebih baik dan terjangkau di masing-masing wilayah.
"Kendatipun rumah sakit provinsi belum ada, namun perhatian dan dukungan terhadap rumah sakit tetap diberikan guna menunjang pelayanan yang lebih optimal. Kita tetap kolaborasi dengan bupati dan wali kota soal dukungan itu," ucapnya.
Dia juga mengatakan, khusus rumah sakit di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong kebutuhan dokter spesialis sudah cukup maksimal. Hanya dokter spesialis di rumah sakit Kabupaten Sorong Selatan, Tambrauw, Maybrat, dan Raja Ampat yang masih sangat minim.
"Ini yang nanti kita dorong jika memungkinkan anggaran baik dari APBD maupun batuan dari Kemenkes, kita bisa menyekolahkan anak-anak kita di bagian itu. Saya yakin lima tahun mendatang mereka sudah siap dipakai untuk bekerja," katanya.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, dominasi dokter yang tersebar di enam kabupaten/kota adalah dokter umum sebanyak 144 orang.
Kemudian dokter anak dan dokter penyakit dalam masing-masing 10 orang, dokter bedah sembilan orang, dokter obgin tujuh orang, dokter anastesi empat orang, dokter biokimia/patologi tiga orang, dokter jantung tiga orang, radiologi tiga orang, dokter fisioterapi ada dua orang, dan dokter THT dan gizi klinik masing-masing satu orang.
Berkaitan dengan optimalisasi layanan kesehatan tersebut, mantan Bupati Asmat dua periode itu juga melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Sele Be Solu dan John Piet Wanane untuk melihat secara langsung kondisi layanan, sekaligus memastikan bahwa pelayanan kesehatan di rumah sakit-rumah sakit tersebut berjalan lancar dan memenuhi standar yang diharapkan.
PBD optimalkan rumah sakit kota/kabupaten perkuat layanan kesehatan
Kamis, 8 Mei 2025 18:36 WIB

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu (tengah) saat berkunjung ke Rumah Sakit Sele Be Solu guna memastikan layanan kesehatan berjalan optimal, Rabu (7/5/2025). ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu.