Wasior (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Teluk Wondama mengembalikan sisa dana hibah Pilkada 2024 sebesar Rp1.480.948.956,00 kepada Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama.
Ketua KPU Kabupaten Teluk Wondama Yustinus Rumabur bersama jajaran menyerahkan secara simbolis pengembalian sisa dana hibah pilkada kepada Bupati Teluk Wondama Elysa Auri di Wasior, Selasa.
"Secara administrasi kami sudah melakukan penyetoran sisa dana hibah Pilkada Teluk Wondama ke kas daerah," katanya.
Rumabur menjelaskan bahwa KPU menerima dana hibah penyelenggaraan Pilkada 2024 dari pemerintah kabupaten yang tercantum dalam naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) sebesar Rp35 miliar.
Ketua KPU ini mengemukakan bahwa realisasi penyerapan dana hibah dengan mengedepankan prinsip efisiensi tercatat Rp33.519.051.044,00 sehingga terdapat sisa dana yang tidak terpakai Rp1.480.948.956,00.
Ia lantas mengapresiasi dukungan pemerintah kabupaten setempat yang telah mengalokasikan dana hibah untuk mendukung kelancaran pelaksanaan seluruh tahapan Pilkada 2024.
Menurut dia, stabilitas keamanan dalam penyelenggaraan pilkada tidak terlepas dari peran TNI, Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda di Kabupaten Teluk Wondama.
"Pilkada berlangsung aman, lancar, dan kondusif sampai dengan penetapan calon kepala daerah," kata Rumabur.
Bupati Teluk Wondama Elysa Auri menilai pelaksanaan pilkada tidak menimbulkan reaksi berlebihan karena masyarakat memahami mekanisme pengajuan gugatan melalui Mahkamah Konstitusi.
Pemerintah daerah, kata dia, senantiasa memberikan dukungan pembiayaan setiap tahapan pilkada. Hal itu dapat diimbangi dengan kinerja KPU yang mampu selenggarakan pilkada sesuai dengan ketentuan.
"Kiranya kita semua terus memberikan kontribusi untuk membawa Teluk Wondama lebih baik lagi," kata Auri.
KPU Wondama kembalikan sisa dana hibah Pilkada 2024
Rabu, 7 Mei 2025 3:43 WIB

Ketua KPU Kabupaten Teluk Wondama Yustinus Rumabur menyerahkan secara simbolis pengembalian sisa dana hibah Pilkada 2024 kepada Bupati Elysa Auri di Wasior, Wondama, Papua Barat, Selasa (6/5/2025). ANTARA/Zack Tonubala