Manokwari (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat memproyeksi kebutuhan 141.100 kelambu berinsektisida yang akan didistribusikan untuk tiga kabupaten berstatus endemis tinggi.
Tiga kabupaten tersebut meliputi, Kabupaten Manokwari sebanyak 103.200 kelambu, Kabupaten Teluk Wondama 21.050 kelambu, dan Kabupaten Manokwari Selatan 16.850 kelambu.
"Ada tiga kabupaten yang jadi sasaran prioritas pendistribusian kelambu massal," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Papua Barat dr Nurmawati di Manokwari, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa proyeksi kebutuhan kelambu untuk mencegah penularan penyakit malaria di daerah endemis tinggi mengacu pada data dari Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin).
Kelambu berinsektisida merupakan bantuan dari The Global Fund melalui Kementerian Kesehatan, dan proses pendistribusian ke Provinsi Papua Barat diperkirakan akhir Juni 2025.
"Penghitungannya menggunakan koefisien 1,8 dibagi jumlah penduduk di masing-masing kabupaten," kata dia.
Dalam waktu dekat, kata dia, tenaga puskesmas di tujuh kabupaten se-Papua Barat akan mendata jumlah anggota keluarga, ibu hamil, dan balita untuk mengetahui kebutuhan kelambu secara riil.
Pendataan itu menyasar ke seluruh wilayah tanpa terkecuali sehingga dapat diketahui jumlah tempat tidur masing-masing rumah, terutama di wilayah endemis tinggi malaria.
"Jumlah penduduk terus bergerak, jadi kami proyeksi kebutuhan dulu lalu diikuti sensus supaya tahu kebutuhan riil," ujar Nurmawati.
Dia menerangkan jumlah kasus positif malaria di Papua Barat tahun 2024 tercatat sebanyak 7.823 kasus dengan annual parasite incidence (API) sebesar 13,52 per 1.000 penduduk.
Kontribusi terbesar berasal dari tiga kabupaten endemis tinggi yaitu Manokwari 4.373 kasus malaria, Teluk Wondama 2.105 kasus malaria, dan Manokwari Selatan 441 kasus malaria.
"Distribusi kelambu massal ini menjadi salah satu bentuk intervensi penanggulangan penyakit malaria," katanya.
Papua Barat butuh 141.100 kelambu insektisida untuk tiga kabupaten
Selasa, 6 Mei 2025 12:44 WIB

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi Papua Barat dr Nurmawati saat ditemui awak media di Manokwari. ANTARA/Fransiskus Salu Weking