Timika (ANTARA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) membentuk pengurus Kelompok Kerja (Pokja) kampung tahun anggaran 2025 pada lima kampung di wilayah Distrik Amar, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Lima Pokja tersebut yaitu Pokja Kampung Ipiri, Pokja Kampung Yaraya, Pokja Kampung Amar, Pokja Kampung Kawar dan Pokja Kampung Manuare.
Sementara Pokja Kampung Paripi masih menunggu hasil musyawarah kampung oleh masyarakat setempat terkait dengan susunan kepengurusan Pokja.
Pembentukan Pokja dilaksanakan oleh masyarakat kampung dengan memilih lima orang, perwakilan dari unsur pemerintah, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh gereja dan tokoh pemuda. Kelima unsur ini nantinya bertugas sebagai pengurus kelompok kerja.
Pokja kampung yang dibentuk mendapatkan dukungan anggaran dari YPMAK guna menjalankan program pemberdayaan ekonomi yang dibuat di masing-masing Pokja berdasarkan usulan dari masyarakat di kampung tersebut.
Kepala Divisi Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Ekonomi YPMAK, Monica Maramku mengatakan pembentukan Pokja Kampung yang dilaksanakan berdasarkan mekanisme.
Dari pantauan yang dilakukan Divisi Monev Program Ekonomi YPMAK, Pokja kampung di wilayah Distrik Amar telah membuat laporan pertanggungjawaban (LPj) pengelolan anggaran Pokja Tahun 2024 kepada YPMAK.
"Beberapa LPj itu perlu perbaikan, tetapi secara keseluruhan dilaporkan dengan baik," kata Monica.
Melalui program-program kerja yang disepakati bersama oleh warga , Pokja diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di kampung
"Ada beberapa Pokja yang sudah melaksanakan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan dari Pokja kampung. Ada Pokja juga masih perlu kita dampingi, kita arahakan kembali agar berjalan sesuai dengan tujuan awal program kampung ini," jelas Monica.
Monica mengemukakan bahwa anggaran program kampung berada di bawah Program Ekonomi YPMAK. Karena itu, Pokja diharapkan bisa menggali potensi ekonomi masyarakat di kampung melalui program yang dirancang oleh pengurus dan masyarakat di kampung
"Sehingga ada kampung bisa mandiri secara ekonomi melalui program kampung dan juga bisa melahirkan pelaku-pelaku usaha baru di kampung-kampung yang menjadi contoh untuk masyarakat lainnya," ujarnya.
Dirinya mengimbau para pengurus Pokja yang baru dibentuk agar mengakomodir program program Mama mama Papua yang ada di kampung-kampung.
Monica juga meminta pengurus Pokja yang baru dibentuk harus menyusun program dengan melibatkan seluruh masyarakat.
Anggaran Pokja digunakan 80 persen untuk pelaksana program Pokja dan 20 persen digunakan untuk membiayai operasional pengurus.
"Rencana anggaran biaya (RAB) juga disusun harus sesuai dengan anggaran yang diperuntukkan," ujarnya.
YPMAK berharap pengurus baru dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab secara sungguh-sungguh sehingga bisa membangun perekonomian masyarakat kampung melalui program Pokja kampung.

Berikut pengurus baru Pokja kampung YPMAK Tahun 2025 pada lima kampung di wilayah Distrik Amar:
Pengurus Pokja Kampung Ipiri:
1. Leonardus Aitapea (ketua)
2. Yohanis Potowapea (sekretaris)
3. Kornelia Miweyau (bendahara)
4. Walterus Wawaripia (anggota)
5. Ponsianus Aitapea (anggota)
Pengurus Pokja Kampung Yaraya:
1. Polikarpus Amakaperyau (ketua)
2. Viktor Orokai (sekretaris)
3. Bernada Enakware (bendahara)
4. Pius Mameyaipuka (anggota)
5. Alfons Komorapea (anggota)
Pengurus Pokja Kampung Kawar:
1. Paulus Timakopea (ketua)
2. Musa Itapoka (sekretaris)
3. Berta Napurukame (bendahara)
4. Yanoaris Timakopea (anggota)
5. Hendrikus Weatoa (anggota)
Pengurus Pokja Kampung Manuare:
1. Yohanis Yopi Timakopea (ketua)
2. Silvester Warta (sekretaris)
3. Florida Timakopea (bendahara)
4. Serfandus Utama (anggota)
5. Anselmus Okoro (anggota)
Pengurus Pokja Kampung Amar:
1. Amanduas Tapu (ketua)
2. Yulius Warapoka (sekretaris)
3. Kaliktus Warapoka (bendahara)
4. Leonardus Warapoka (anggota)
5. Violenta Ferawati Timakopea (anggota)