Danrem: Batalyon Komposit jadi garda terdepan penanggulangan bencana

Rangkaian apel gelar pasukan Batalyon Komposit Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (PRCPB) Kodam XVIII/Kasuari untuk menjadi garda terdepan penanggulangan bencana di Papua Barat Daya, Rabu (30/4/2025). ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu

Sorong (ANTARA) - Danrem 181/Praja Vira Tama Sorong Brigjen TNI Totok Sutriono mengatakan pasukan Batalyon Komposit Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (PRCPB) Kodam XVIII/Kasuari disiapkan untuk menjadi garda terdepan penanggulangan bencana di Papua Barat Daya.

"Kita siapkan pasukan ini sebagai bagian dari upaya antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayah Papua Barat Daya," katanya saat memimpin apel gelar pasukan di Lapangan Yonzipur 20/PPA di Sorong, Rabu.

Ia menjelaskan apel gelar pasukan ini bukan sekadar seremonial, melainkan kesempatan untuk memastikan kesiapan personel, peralatan, dan sistem koordinasi dalam merespons keadaan darurat secara cepat, tepat, dan terukur.

"Bencana alam bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Untuk itu, kesiapsiagaan adalah kunci utama," katanya

Batalyon Komposit PRCPB dibentuk sebagai kekuatan reaksi cepat Kodam XVIII/Kasuari dalam menjawab kebutuhan penanganan bencana di Papua Barat Daya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengatakan sejumlah pesan penting kepada personel dalam melaksanakan tugas, seperti meningkatkan profesionalisme, disiplin, serta kemampuan teknis dan taktis.

Selain itu, merawat seluruh perlengkapan dan memastikan dalam kondisi siap operasional, memperkuat sinergisitas dengan TNI, Polri, dan pemerintah daerah.

"Laksanakan tugas dengan dedikasi, ikhlas, dan bertanggung jawab. Utamakan keselamatan personel dan masyarakat dalam setiap misi kemanusiaan," katanya.

Ia menjelaskan keterlibatan prajurit dalam penanggulangan bencana sebagai bentuk nyata pengabdian kepada rakyat, bangsa, dan negara.

Ia mengajak seluruh unsur untuk menjalankan tugas dengan semangat, kebanggaan, dan loyalitas tinggi, sembari memohon petunjuk dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau memberikan apresiasi atas langkah kesiapsiagaan dilaksanakan Kodam XVIII/Kasuari melalui Korem 181/PVT.

"Kita semua tentu tidak menginginkan terjadinya bencana, namun kesiapan pasukan sangat penting untuk mengantisipasi segala kemungkinan," katanya.