Sorong (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong, Papua Barat Daya tengah melakukan pendataan terhadap korban longsor pasca-hujan deras mengguyur Kota Sorong sejak Jumat (25/4/2025).
Kepala BPBD Kota Sorong Herlin Sasabone, di Sorong, Sabtu, menjelaskan intensitas hujan deras di Kota Sorong semakin meningkat akhir-akhir ini, sehingga berdampak baik terhadap banjir di beberapa wilayah tetapi juga menyebabkan longsor di dua lokasi berbeda di Kota Sorong.
"Lokasi pertama berada di kawasan Malanu, ada material longsor menimpa sebuah bangunan. Titik longsor kedua terjadi di Jalan Veteran yang berpotensi mengancam keselamatan rumah warga di sekitarnya," jelasnya.
Dia mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima genangan air terpantau melanda beberapa distrik, termasuk Sorong Utara tepatnya di Kelurahan Matalamagi, Sorong Timur, area depan Jupiter, Kladufuk, Klasabi, serta beberapa titik lain di Distrik Sorong.
Menurut dia, kondisi geografis wilayah yang cenderung rendah dan cekung menjadi faktor utama mudahnya air terperangkap saat curah hujan tinggi.
"Kami akan mendata para korban dan memasukkan mereka dalam data bencana tahun ini," katanya.
BPBD Kota Sorong pun menyalurkan bantuan stimulan sesuai dengan ketersediaan anggaran untuk membantu meringankan beban para korban longsor.
Herlin Sasabone mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana lanjutan, baik banjir maupun tanah longsor.
"Melihat situasi cuaca saat ini yang hampir setiap sore diguyur hujan, kami minta masyarakat, terutama yang tinggal di bantaran sungai dan lereng tebing, untuk selalu waspada. Apabila hujan berlangsung lebih dari tiga hingga empat jam, lebih baik mencari tempat yang lebih aman untuk sementara," harap Herlin.
BPBD data korban longsor di Kota Sorong
Sabtu, 26 April 2025 15:48 WIB

Kondisi salah satu rumah di Kota Sorong terdampak longsor, Sabtu (26/4/2025) (ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)