• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News papuabarat
Minggu, 18 Mei 2025
Antara News papuabarat
Antara News papuabarat
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Presiden Jokowi Disambut Suling Tambur Di Raja Ampat

      Presiden Jokowi Disambut Suling Tambur Di Raja Ampat

      Jumat, 22 Desember 2017 20:25

      Presiden Jokowi Mancing di Raja Ampat

      Presiden Jokowi Mancing di Raja Ampat

      Kamis, 21 Desember 2017 17:57

      Bupati Imburi serukan gerakan konsumsi ikan

      Bupati Imburi serukan gerakan konsumsi ikan

      Selasa, 28 November 2017 0:33

      Kapal turis tabrak karang di Raja Ampat

      Kapal turis tabrak karang di Raja Ampat

      Senin, 27 November 2017 1:09

      101 desa baru di Papua-Papua Barat teraliri listrik

      101 desa baru di Papua-Papua Barat teraliri listrik

      Rabu, 8 November 2017 12:16

  • Seputar Papua Barat
    • Pencarian Dua Warga Yambekiri Masih Berkanjut

      Pencarian Dua Warga Yambekiri Masih Berkanjut

      Jumat, 16 Februari 2018 19:57

      Imlek, Bupati Imburi Ajak Warga Jaga Keberagaman

      Imlek, Bupati Imburi Ajak Warga Jaga Keberagaman

      Jumat, 16 Februari 2018 19:48

      Siswa SMA YPK Wondama Terima Bantuan Bama

      Siswa SMA YPK Wondama Terima Bantuan Bama

      Jumat, 16 Februari 2018 19:18

      Tim Damkar Teluk Wondama Segara Terbentuk

      Tim Damkar Teluk Wondama Segara Terbentuk

      Jumat, 16 Februari 2018 18:16

      TNTC Berpotensi Datangkan Divisa Ratusan Triliun

      TNTC Berpotensi Datangkan Divisa Ratusan Triliun

      Rabu, 14 Februari 2018 15:19

  • Ekonomi
    • Tiongkok Sasaran Terbesar Ekspor Papua Barat

      Tiongkok Sasaran Terbesar Ekspor Papua Barat

      Rabu, 14 Februari 2018 12:56

      Industri Manufaktur Papua Barat Terus Tumbuh

      Industri Manufaktur Papua Barat Terus Tumbuh

      Jumat, 2 Februari 2018 15:23

      Harga Beras di Papua Barat di Bawah HET

      Harga Beras di Papua Barat di Bawah HET

      Kamis, 18 Januari 2018 20:42

      Populasi Kayu Merbau di Teluk Wondama Menyusut

      Populasi Kayu Merbau di Teluk Wondama Menyusut

      Kamis, 18 Januari 2018 20:31

      Perkebunan Kakao Sejumlah Daerah Papua Barat Direhabilitasi Total

      Perkebunan Kakao Sejumlah Daerah Papua Barat Direhabilitasi Total

      Jumat, 12 Januari 2018 13:06

  • Politik
    • Musrenbang Distrik di Teluk Wondama Segera Bergulir

      Musrenbang Distrik di Teluk Wondama Segera Bergulir

      Jumat, 16 Februari 2018 18:09

      PWI Siap Bantu BNN Cegah Narkoba di Papua Barat

      PWI Siap Bantu BNN Cegah Narkoba di Papua Barat

      Kamis, 15 Februari 2018 15:35

      Teluk Wondama Tertibkan Rumah Dinas

      Teluk Wondama Tertibkan Rumah Dinas

      Rabu, 14 Februari 2018 18:51

      Penuntasan Tapal Batas Wondama-Manokwari Selatan Diserahkan ke Pemprov

      Penuntasan Tapal Batas Wondama-Manokwari Selatan Diserahkan ke Pemprov

      Rabu, 14 Februari 2018 18:45

      Beberapa Kepala Distrik Baru Teluk Wondama Masih Fakum

      Beberapa Kepala Distrik Baru Teluk Wondama Masih Fakum

      Rabu, 14 Februari 2018 18:40

  • Hukum
    • Lukas Enembe diduga terima suap Rp1 miliar

      Lukas Enembe diduga terima suap Rp1 miliar

      Selasa, -3 -000 0:00

      Polres Yahukimo evakuasi lima jenazah anggota KKB di Dekai

      Polres Yahukimo evakuasi lima jenazah anggota KKB di Dekai

      Selasa, -3 -000 0:00

      Panglima TNI dan Kapolri teken MoU perkuat kerja sama

      Panglima TNI dan Kapolri teken MoU perkuat kerja sama

      Selasa, -3 -000 0:00

      MUI minta Pemkab Jayapura tegakkan perda minuman beralkohol

      MUI minta Pemkab Jayapura tegakkan perda minuman beralkohol

      Selasa, -3 -000 0:00

      Kajati Papua Barat: Kajari percepat penanganan perkara

      Kajati Papua Barat: Kajari percepat penanganan perkara

      Selasa, -3 -000 0:00

  • Kesra
    • Atraksi Barongsai Meriahkan Tahun Baru Imlek di Teluk Wondama

      Atraksi Barongsai Meriahkan Tahun Baru Imlek di Teluk Wondama

      Jumat, 16 Februari 2018 18:12

      Pemkab Wondama Bangun Rumah Warga Perpenghasilan Rendah

      Pemkab Wondama Bangun Rumah Warga Perpenghasilan Rendah

      Selasa, 13 Februari 2018 20:06

      Kemensos Bangun 42 Rumah Masyarakat Adat Teluk Wondama

      Kemensos Bangun 42 Rumah Masyarakat Adat Teluk Wondama

      Minggu, 11 Februari 2018 20:02

      Demitrius Moktis Sang Pelapor Petani Padi Masyarakat Arfak

      Demitrius Moktis Sang Pelapor Petani Padi Masyarakat Arfak

      Minggu, 11 Februari 2018 19:27

      Pemkab Teluk Wondama Berhemat

      Pemkab Teluk Wondama Berhemat

      Selasa, 6 Februari 2018 10:00

  • Olahraga
    • Eric Thohir: Piala Dunia U-20 jadi penilaian kesiapan untuk Piala Dunia senior

      Eric Thohir: Piala Dunia U-20 jadi penilaian kesiapan untuk Piala Dunia senior

      Selasa, -3 -000 0:00

      Witan Sulaeman: Indonesia percaya diri hadapi Uzbekistan

      Witan Sulaeman: Indonesia percaya diri hadapi Uzbekistan

      Selasa, -3 -000 0:00

      Ratu Tisha: Maluku jadi contoh pembinaan usia muda

      Ratu Tisha: Maluku jadi contoh pembinaan usia muda

      Selasa, -3 -000 0:00

      Menpora:  Naturalisasi Shayne Pattynama kebutuhan jangka pendek

      Menpora: Naturalisasi Shayne Pattynama kebutuhan jangka pendek

      Selasa, -3 -000 0:00

      Spanyol pesta gol ke gawang Kosta Rika

      Spanyol pesta gol ke gawang Kosta Rika

      Selasa, -3 -000 0:00

  • Artikel
    • Membangun sentra pertanian solusi menekan inflasi di Papua

      Membangun sentra pertanian solusi menekan inflasi di Papua

      Selasa, -3 -000 0:00

      Trent Alexander tinggalkan Liverpool dengan jejak luar biasa hebat

      Trent Alexander tinggalkan Liverpool dengan jejak luar biasa hebat

      Selasa, -3 -000 0:00

      Menyingkap masa silam Suku Asmat melalui museum etnografi

      Menyingkap masa silam Suku Asmat melalui museum etnografi

      Selasa, -3 -000 0:00

      Merintis jalan prestasi biliar di Papua Pegunungan

      Merintis jalan prestasi biliar di Papua Pegunungan

      Selasa, -3 -000 0:00

      Merawat toleransi beragama di Biak Numfor

      Merawat toleransi beragama di Biak Numfor

      Selasa, -3 -000 0:00

  • Seputar Papua Barat Daya
    • Disdik Maybrat kumpulkan 72 Kepsek jelang pemeriksaan oleh BPK

      Disdik Maybrat kumpulkan 72 Kepsek jelang pemeriksaan oleh BPK

      Selasa, -3 -000 0:00

      Pemerintah Maybrat fokus pembangunan pendidikan dan kesehatan

      Pemerintah Maybrat fokus pembangunan pendidikan dan kesehatan

      Selasa, -3 -000 0:00

      Masyarakat Kampung Bugis Sorong mendukung program transmigrasi lokal

      Masyarakat Kampung Bugis Sorong mendukung program transmigrasi lokal

      Selasa, -3 -000 0:00

      Polres Sorong Selatan sidak MinyaKita di sejumlah toko

      Polres Sorong Selatan sidak MinyaKita di sejumlah toko

      Selasa, -3 -000 0:00

      Masyarakat Raja Ampat manfaatkan hutan adat dengan tanpa merusak hutan

      Masyarakat Raja Ampat manfaatkan hutan adat dengan tanpa merusak hutan

      Selasa, -3 -000 0:00

  • Foto
    • Selamat Jumat Agung

      Selamat Jumat Agung

      Sabtu, 19 April 2025 13:47

      Selamat Tahun Baru 2025

      Selamat Tahun Baru 2025

      Selasa, 31 Desember 2024 23:15

      Dewas LKBN ANTARA kunjungi Biro Papua Barat di Manokwari

      Dewas LKBN ANTARA kunjungi Biro Papua Barat di Manokwari

      Minggu, 28 Juli 2024 18:20

      Banjir Sorong

      Banjir Sorong

      Minggu, 10 Maret 2024 9:56

      Warga Kabupaten Manokwari menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024

      Warga Kabupaten Manokwari menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024

      Sabtu, 17 Februari 2024 14:28

  • Video
    • Bupati melepas 162 jamaah calon haji asal Manokwari

      Bupati melepas 162 jamaah calon haji asal Manokwari

      Minggu, 11 Mei 2025 18:52

      Ucapan HUT Pekabaran Injil ke-169 dari Bupati Manokwari

      Ucapan HUT Pekabaran Injil ke-169 dari Bupati Manokwari

      Minggu, 4 Februari 2024 19:51

      Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru dari Bupati Manokwari Hermus Indou

      Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru dari Bupati Manokwari Hermus Indou

      Minggu, 24 Desember 2023 16:39

      Ucapan HUT ANTARA

      Ucapan HUT ANTARA

      Rabu, 13 Desember 2023 12:02

      Ucapan Bupati Manokwari untuk HUT ke 24 Provinsi Papua Barat

      Ucapan Bupati Manokwari untuk HUT ke 24 Provinsi Papua Barat

      Kamis, 12 Oktober 2023 16:14

Mengobati luka dalam pendidikan dokter spesialis

Rabu, 23 April 2025 5:39 WIB

Mengobati luka dalam pendidikan dokter spesialis

Fakultas Kedokteran UNG memberikan pembekalan pemahaman mahasiswa tentang kepaniteraan umum. Pembekalan diberikan kepada calon dokter muda, yang mulai mengikuti pendidikan profesi dokter di UNG.ANTARA/HO-UNG

Jakarta (ANTARA) - Awal-awal 2025, Indonesia digemparkan kabar tentang kekerasan seksual oleh peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi Universitas Padjadjaran terhadap anak seorang pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Dokter itu, PAP, mengumpulkan sisa-sisa obat bius, lantas menggunakannya untuk melancarkan aksi kriminalnya di sebuah ruangan yang tidak terpakai di RS itu. Dengan dalih untuk crossmatch darah, korban pun dibius belasan kali.

Belum selesai shock karena kejadian itu, publik krmbali dikagetkan oleh kelakuan seorang peserta PPDS Universitas Indonesia yang iseng memanjat ke atas plafon kamar dan mengarahkan gawai pintarnya ke lubang angin untuk merekam tetangga kosnya yang sedang mandi. Keisengan itu pun berbuntut ancaman 12 tahun penjara.

Seolah berita tak mengenakkan tak kunjung selesai, yang terbaru, diduga seorang konsulen menendang testis seorang peserta PPDS Universitas Sriwijaya Palembang di Rumah Sakit M Hoesin. Kementerian Kesehatan sudah mengonfirmasi laporan tersebut, dan saat ini sedang ditindaklanjuti.

Rentetan kasus yang mencuat ini lanjutan dari berbagai isu serupa terkait PPDS dari 2024; perundungan atau bullying serta pungutan liar di RSUP Kandou Manado, hingga kasus dr. Aulia Risma Lestari, seorang peserta PPDS Universitas Diponegoro yang mengakhiri hidupnya karena perundungan.

Kasus-kasus ini belum termasuk berbagai insiden lainnya di awal 2025 yang mencoreng dunia kedokteran, seperti dokter kandungan cabul dari Garut, serta dugaan pelecehan seksual oleh dokter di Malang.

Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan Murti Utami mengatakan bahwa sejak dibukanya akses layanan pelaporan perundungan pada 2024, sudah ada sebanyak 2.621 laporan yang masuk, dan sebanyak 620 di antaranya masuk dalam kategori perundungan. 363 terjadi di RS milik Kementerian Kesehatan, dan 257 terjadi di luar RS vertikal.

Untuk kasus yang terjadi di luar RS vertikal, Kemenkes bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk penyelesaiannya.

Adapun secara spesifik, laporan tentang pemerkosaan tidak ada, namun ada 3 laporan tentang pelecehan seksual dari peserta PPDS. Ketiganya sudah ditindaklanjuti.

Urgensi akan evaluasi

Sejak kasus kekerasan seksual di RSHS, banyak yang menyoroti perlunya pembenahan sistem pendidikan ini. Yang paling banyak ditekankan adalah evaluasi tentang akses ke obat-obat anestesi, solusi bagi status ambigu para peserta yang belajar sambil bekerja, kejelasan prosedur operasional standar (SOP), hingga pemantauan kondisi kejiwaan secara berkelanjutan.

Pengamat manajemen kesehatan lulusan Universitas Airlangga dr. Puspita Wijayanti mengatakan perlunya pemantauan kejiwaan secara berkelanjutan, karena tes psikologi yang dilakukan saat rekrutmen atau seleksi hanya memberikan gambaran kesehatan jiwa pada momen pengerjaan saja.

Menurut dia, hal itu tidak dapat memprediksi kondisi psikis di kemudian hari, setelah para peserta diberatkan oleh beban emosional dari pasien, jam kerja panjang, kompetisi, hingga hubungan antarhierarki yang alot. Ketika tekanan tidak dikawal, burnout bisa menjelma menjadi disosiasi, dan jika diabaikan, luka internal bisa berubah menjadi kekerasan eksternal.

Oleh karena itu, perlu ada sejumlah langkah, seperti evaluasi psikologis berkala sebagai bagian dari kurikulum tersembunyi pendidikan dokter spesialis, dilakukan setiap 6 bulan atau tiap transisi rotasi besar.

Terkait status ambigu para peserta PPDS, secara hukum, peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) adalah peserta pendidikan klinik lanjutan, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran dan Permenkes No. 51 Tahun 2018 tentang Rumah Sakit Pendidikan.

Para peserta masuk ke rumah sakit bukan sebagai pegawai tetap, melainkan untuk menjalani rotasi pembelajaran praktik profesional. Namun pada kenyataannya, para peserta bekerja layaknya dokter definitif, yang memegang wewenang klinis, mengakses data pasien, hingga memutuskan tindakan yang terkadang tanpa pengawasan yang layak.

Puspita menilai, ketika peserta didik diberi beban dan akses pelayanan, tapi tidak diletakkan dalam sistem otorisasi dan pengawasan yang ketat, maka lahirlah area abu-abu mengenai tanggung jawab klinis.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Slamet Budiarto juga menggarisbawahi perlunya membatasi waktu kerja atau pendidikan residen. Dia selalu menekankan untuk membatasi waktu maksimal 40-50 jam kerja atau belajar per minggunya.

Slamet juga menyebutkan perlunya SOP yang jelas terkait penanganan atau pemeriksaan lab, bius, dan semacamnya, dan tidak boleh memeriksa pasien sendirian.

Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) juga mendorong penguatan sistem etika, termasuk SOP interaksi antara tenaga kesehatan dan pasien/keluarga pasien. Rumah sakit pendidikan harus memiliki standar etik dan pengawasan yang tegas dalam kesehariannya.

Menata mental

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto mengatakan bahwa kejadian-kejadian ini mencederai rasa keadilan, martabat kemanusiaan, dan kepercayaan publik terhadap institusi pendidikan kedokteran serta RS sebagai tempat belajar dan memberikan pelayanan.

Peristiwa-peristiwa itu bukan kasus individual semata, sehingga perlu ada perbaikan secara sistematis untuk menangani sejumlah permasalahan yang mendasar, contohnya beban mental dan finansial. Kemendiktisaintek pun berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan membentuk komite bersama untuk menyusun pedoman pencegahan dan penanganan kekerasan di pendidikan kedokteran.

Dari Kementerian Kesehatan, ada sejumlah inisiatif signifikan yang bakal dilaksanakan, yakni pengecekan kesehatan mental secara berkala, yakni enam bulan sekali. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun memberi mandat bagi para direktur rumah sakit pendidikan kesehatan untuk rutin bertemu langsung dengan para peserta, untuk melihat kondisi para pelajar itu serta mengintervensi apabila ada risiko atau masalah yang muncul.

Bahkan, dia mengungkapkan komitmennya untuk meluangkan waktunya guna bertemu dengan para peserta dan memastikan kesejahteraan mental dan fisik mereka.

Pembenahan lainnya yakni dengan memberikan Surat Izin Praktik (SIP) bagi para peserta PPDS agar bisa bekerja sebagai dokter umum. Hal ini karena para peserta umumnya sudah berkeluarga, dan selama belajar mereka tidak mendapatkan penghasilan, sehingga beban finansial mereka bertambah.

Dengan SIP itu, para peserta bisa mendapatkan pemasukan, baik ketika belajar di rumah sakit maupun di luar jam pendidikan, sehingga diharapkan bisa mengurangi beban finansial. Poin inilah yang berhubungan dengan penegasan Kementerian Kesehatan bahwa jam kerja 80 jam per minggu adalah batas maksimal dan tidak boleh dilampaui, namun demikian bukan berarti waktu bekerja dan pendidikan harus penuh 80 jam itu.

Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Azhar Jaya, dengan waktu kerja 80 jam per minggu, masih memungkinkan seorang dewasa normal untuk mendapatkan waktu istirahat yang cukup, yakni 5-6 jam, atau 8 jam jika memungkinkan.

Alasan mengapa angka maksimal tersebut ditetapkan adalah untuk mempercepat proses pendidikan. Ada kalanya sebuah kasus yang bagus untuk dipelajari muncul di luar jam pendidikan, sehingga peserta dipanggil untuk turut mempelajari.

Tapi, Menkes tetap meminta bahwa jika dalam satu hari peserta bekerja overtime, maka hari berikutnya harus libur untuk istirahat.

Untuk memastikan peserta tetap fokus belajar agar menjadi dokter spesialis yang handal dan berkualitas, pengawasan juga semakin ditingkatkan, guna memastikan bahwa konsulennya yang mengajar, bukan seniornya. SOP juga diperbaiki. Tidak lagi para peserta disuruh-suruh membawa spesimen lab, dan ruangan kosong di RS harus dikunci untuk mencegah penyalahgunaan.

Kemenkes juga merespon kelanjutan kasus bullying berujung maut dari Semarang, dan menyebut akan mendalaminya lebih jauh. Diketahui, ZYA, tersangka yang melakukan perundungan terhadap dr. Aulia Risma Lestari, bisa mengikuti ujian kompetensi bahkan lulus dengan cepat, padahal statusnya tersangka dan masih dalam proses pidana.

Dalam surat tertanggal 18 April 2025, Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif Reza Widianto Sudjud menyatakan bahwa sertifikat kompetensi ZYA ditunda untuk diberikan sehubungan dengan kasus tersebut.

Sejauh ini, Kementerian Kesehatan telah membekukan tiga program studi dokter spesialis, yakni prodi anestesi di Rumah Sakit Kariadi, prodi penyakit dalam di Rumah Sakit Kandou, dan prodi anestesi di Rumah Sakit Hasan Sadikin. Hal ini sebagai salah satu upaya evaluasi sistem pendidikan.

Orang bijak berkata, "waktu terbaik pertama untuk memulai adalah kemarin, dan waktu terbaik kedua untuk memulai adalah sekarang."

Dokter sering disebut-sebut sebagai penyelamat jiwa, dan sekarang adalah waktu yang tepat bagi bangsa untuk menyelamatkan jiwa para calon dokter spesialis ini, sebelum bakat dan niat luhur mereka hangus oleh sesuatu yang sebenarnya bisa dicegah.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mengobati luka menganga dalam pendidikan dokter spesialis

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor : Evarianus Supar
COPYRIGHT © ANTARA 2025
  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Robert Prevost, dari misionaris di Peru menjadi Paus Leo XIV

Robert Prevost, dari misionaris di Peru menjadi Paus Leo XIV

9 Mei 2025 06:51

Trent Alexander tinggalkan Liverpool dengan jejak luar biasa hebat

Trent Alexander tinggalkan Liverpool dengan jejak luar biasa hebat

6 Mei 2025 10:47

Belajar berwirausaha dari perempuan tangguh Paniai, Papua

Belajar berwirausaha dari perempuan tangguh Paniai, Papua

30 April 2025 09:07

Membongkar jaringan penyuplai senpi dan amunisi ke KKB

Membongkar jaringan penyuplai senpi dan amunisi ke KKB

29 April 2025 14:05

Perjuangan seorang anak petani raih gelar sarjana

Perjuangan seorang anak petani raih gelar sarjana

20 April 2025 06:16

Memperkuat Pilar Kunci dalam Pemberantasan Korupsi

Memperkuat Pilar Kunci dalam Pemberantasan Korupsi

11 April 2025 10:22

Debut berujung mimpi buruk bagi Patrick Kluivert

Debut berujung mimpi buruk bagi Patrick Kluivert

21 Maret 2025 06:44

Harga sepiring kedaulatan untuk program Makan Bergizi Gratis di Papua

Harga sepiring kedaulatan untuk program Makan Bergizi Gratis di Papua

16 Maret 2025 22:09

Terkini

  • Pencarian Dua Warga Yambekiri Masih Berkanjut

    Pencarian Dua Warga Yambekiri Masih Berkanjut

    Feb 16th, 2018

  • Imlek, Bupati Imburi Ajak Warga Jaga Keberagaman

    Imlek, Bupati Imburi Ajak Warga Jaga Keberagaman

    Feb 16th, 2018

  • Siswa SMA YPK Wondama Terima Bantuan Bama

    Siswa SMA YPK Wondama Terima Bantuan Bama

    Feb 16th, 2018

  • Tim Damkar Teluk Wondama Segara Terbentuk

    Tim Damkar Teluk Wondama Segara Terbentuk

    Feb 16th, 2018

  • Atraksi Barongsai Meriahkan Tahun Baru Imlek di Teluk Wondama

    Atraksi Barongsai Meriahkan Tahun Baru Imlek di Teluk Wondama

    Feb 16th, 2018

Foto

Selamat Jumat Agung

Selamat Jumat Agung

Selamat Tahun Baru 2025

Selamat Tahun Baru 2025

Dewas LKBN ANTARA kunjungi Biro Papua Barat di Manokwari

Dewas LKBN ANTARA kunjungi Biro Papua Barat di Manokwari

Banjir Sorong

Banjir Sorong

Warga Kabupaten Manokwari menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024

Warga Kabupaten Manokwari menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024

Terpopuler

Pimpinan OPM wilayah Sorong Raya kembali ke pangkuan NKRI

Pimpinan OPM wilayah Sorong Raya kembali ke pangkuan NKRI

Pemprov Papua Barat Daya usul enam DOB dukung percepatan pembangunan

Pemprov Papua Barat Daya usul enam DOB dukung percepatan pembangunan

Pemprov Papua Barat targetkan pengangguran turun jadi 3,93 persen

Pemprov Papua Barat targetkan pengangguran turun jadi 3,93 persen

Tiga kabupaten di Papua Barat raih penghargaan penurunan stunting

Tiga kabupaten di Papua Barat raih penghargaan penurunan stunting

TNI lumpuhkan tokoh OPM Bumi Walo Enumbi di Puncak Jaya

TNI lumpuhkan tokoh OPM Bumi Walo Enumbi di Puncak Jaya

Antara News papuabarat
papuabarat.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Nasional
  • Seputar Papua Barat
  • Ekonomi
  • Politik
  • Kesra
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA