Bupati Kaimana buka manasik bagi 36 calon haji

Kaimana (ANTARA) - Bupati Kaimana, Papua Barat, Hasan Achmad membuka kegiatan manasik atau bimbingan haji bagi 36 calon haji asal daerah tersebut yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kaimana.

“Seluruh jamaah calon haji agar mengikuti bimbingan manasik dengan baik, sehingga seluruh ibadah yang akan dijalankan di Tanah Suci bisa dilalui dengan baik dan mencapai haji yang mabrur,” kata Hasan saat membuka manasik haji di Aula Kantor Kemenag Kaimana, Rabu.

Dengan manasik tersebut Kemenag Kaimana membekali JCH agar mampu mengerti seluruh rangkaian dan tata aturan dalam ibadah haji.

Ibadah haji merupakan sebuah kewajiban bagi umat Muslim yang mampu baik secara fisik maupun pembiayaan sehingga harus benar dimanfaatkan mendapat Ridha Allah SWT.

“Ibadah haji adalah ibadah yang tidak berbeda jauh dan memiliki keterkaitan dengan ibadah yang baru saja kita lakukan di bulan Ramadhan, dengan tujuan agar kita menjadi orang yang bertaqwa,” ungkapnya.

Menurut dia, ibadah haji merupakan ibadah yang membutuhkan kekuatan mental sekaligus kekuatan fisik yang prima sehingga diharapkan seluruh jamaah calon haji dapat menjaga kesehatan selama di Tanah Suci.

“Kami berharap jamaah calon haji dapat menjaga kesehatan dengan baik. Cegah jangan sampai darah tinggi naik, kolesterol naik, asam urat naik. Perhatikan pola makan dan juga diet supaya ketika berangkat kondisi tubuh kita dalam keadaan sehat,” pesannya bijak.

Ia juga mengajak jamaah calon haji untuk benar-benar fokus dan khusuk dalam beribadah dan melaksanakan seluruh tuntunan ibadah haji.

“Bapak-ibu harus kurangi hasrat untuk belanja oleh-oleh, manfaatkan waktu untuk beribadah secara lebih khusuk, sehingga dengan demikian nantinya diharapkan bisa mencapai haji yang mabrur,” ajaknya.

Kepala Kemenag Kaimana Mustafa Musa Buatan dalam laporannya mengatakan, kuota calon jamaah haji dari Kaimana tahun berjumlah 40 orang. Namun, yang sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) berjumlah 36 orang.

Jamaah calon haji terdiri atas laki-laki 14 orang dan perempuan 22 orang dengan usia tertua 70 tahun dan termuda 32 tahun dan diberangkatkan.

“Sedangkan empat orang lagi masuk dalam cadangan. Kami upayakan kalau tidak bisa penambahan empat, paling tidak dua orang sehingga hitungan kami menjadi 38 insya Allah,” ujarnya.