Manokwari (ANTARA) - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) setempat untuk mempercepat penginputan data pengadaan barang dan jasa tahun 2025.
Gubernur Mandacan di Manokwari, Selasa, mengatakan data pengadaan barang dan jasa segera di-input melalui Sistem informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) yang kemudian dilanjutkan dengan proses pelelangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
"OPD yang belum masukan data, saya harap segera tuntaskan supaya proyek bisa jalan," kata Dominggus Mandacan.
Dia juga mengingatkan aparatur pemerintah tidak bertindak melanggar aturan dengan menawarkan paket proyek kepada pengusaha jasa konstruksi, sebelum proses lelang melalui Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Penerapan teknologi informasi dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa bermaksud mencegah berbagai potensi penyimpangan yang berdampak terhadap kerugian keuangan pemerintah daerah di masa mendatang.
"Tidak boleh ada yang tawarkan paket pekerjaan sebelum ada proses lelang. Kalau ada yang lakukan, lapor ke penegak hukum," tegas Dominggus.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Papua Barat Yakub Rikhard Kiriwenno menjelaskan, data pengadaan barang dan jasa yang sudah dimasukkan melalui SiRUP harus dicroscek ulang sebelum dilakukan pelelangan.
Pemerintah provinsi juga berupaya mengakomodasi kontraktor orang asli Papua untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan program pembangunan daerah dengan melaksanakan paket penunjukan langsung dengan nilai kurang dari Rp500 miliar.
"Hanya beberapa OPD saja yang belum input data. Kami sudah koordinasikan supaya bisa percepat penginputan," ucap Yakub.