Ambon (ANTARA) - Komando Daerah Militer (Kodam) XV Pattimura menyerukan pesan perdamaian untuk masyarakat di Maluku guna menjaga persatuan dan kesatuan di daerah itu.
“Mari saling bergandeng tangan untuk mewujudkan Maluku yang aman dan damai,” kata Kapendam XV Pattimura Kolonel Inf Heri Krisdianto saat dihubungi dari Ambon, Sabtu.
Hal itu disampaikannya mewakili Pangdam XV Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo dalam menanggapi bentrokan antarwarga yang belakangan terjadi di Maluku.
Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat di Maluku tidak terprovokasi dengan berita-berita beredar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Oleh sebab itu kami imbau masyarakat agar jangan menyebarkan informasi yang belum terklarifikasi kebenarannya,” tuturnya.
Selain itu kata dia masyarakat majemuk di Maluku juga harus mengedepankan rasa saling membantu, saling menjaga, saling mendukung dimulai dengan saling perduli satu sama lain sesuai dengan falsafah hidup orang Maluku yakni sagu salempeng patah dua ale rasa beta rasa.
“Hormati keberagaman, setiap orang memiliki latar belakang dan pandangan yang berbeda, tetapi kita semua menginginkan kehidupan yang damai dan sejahtera,” tuturnya.
Saat ini bersama Pemerintah Provinsi Maluku pihaknya pun tengah melakukan beragam upaya untuk mendamaikan konflik yang terjadi di Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah.
Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa pun meninjau langsung lokasi konflik di Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah untuk memastikan bentrokan tak menyebar serta meredam dan mengatasi agar masyarakat tak terprovokasi.
Dalam kunjungannya tersebut Gubernur Hendrik langsung melihat kondisi tiga desa yang terdampak bentrokan antarwarga yakni Desa Sawai, Desa Masihulan, dan Desa Rumah Olat.
“Dalam kunjungan ini kita mengupayakan mediasi damai sebagai upaya penghentian konflik,” kata dia.
Ia pun masuk ke dalam rumah ibadah dan melakukan pertemuan dengan masyarakat Desa Masihulan untuk menyampaikan pesan-pesan perdamaian.
Dari Desa Masihulan, Gubernur beserta rombongan menuju Desa Sawai, di desa ini gubernur didampingi Pangdam, Kapolda dan Bupati Maluku Tengah melakukan pertemuan dengan masyarakat Sawai.
Selain itu, Gubernur juga melakukan pertemuan dengan masyarakat Desa Rumah Olat.
Desa tersebut merupakan satu dari tiga desa yang cukup terdampak akibat bentrokan yang terjadi. Sejumlah rumah warga pun terbakar hingga rata dengan tanah.
“Saya menyesalkan terjadinya bentrok antar kelompok masyarakat di tiga desa tersebut yang mengakibatkan korban jiwa, luka-luka, dan kerugian harta benda,” ujarnya.
Kodam Pattimura serukan pesan perdamaian jaga persatuan
Sabtu, 5 April 2025 20:21 WIB

Prajurit Kodam Pattimura ditugaskan melakukan pengamanan di Seram Utara (Antara/HO-Pers Pendam)