Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Melki Laka Lena melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat di Papua, untuk memulangkan jenazah warganya yang menjadi korban kekerasan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
"Komunikasi untuk pemulangan para korban sedang dilakukan, untuk jenazah lagi diusahakan dalam waktu dekat akan dipulangkan ke NTT," kata Melki kepada wartawan di Kupang, Senin.
Hal ini disampaikan Gubernur NTT usia membuka kegiatan diskusi publik bertema "Membedah dan Mengawal visi Ekonomi Kepala Daerah di NTT" yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi NTT.
Menurut Melki, komunikasi intensif telah dilakukan, baik secara terbuka maupun tertutup, dengan tokoh masyarakat, aparat keamanan, serta pihak-pihak terkait untuk menjamin keselamatan warga NTT di Papua.
Secara khusus, Melki mengecam tindak kekerasan yang dilakukan KKB erhadap para guru dan tenaga kesehatan asal NTT yang telah mengabdi di Yahukimo.
Melki menyatakan prihatin dengan kejadian tersebut karena dirinya cukup mengenal situasi di Papua, termasuk banyaknya warga NTT yang bekerja dan mencari nafkah di daerah itu.
"Apalagi ini yang menjadi korban adalah warga NTT," ujarnya.
Gubernur menambahkan bahwa dirinya juga sudah berkoordinasi dengan Bupati Flores Timur untuk secepatnya memulangkan jenazah Rosalina Sogen yang menjadi korban penyerangan KKB.
Bantuan pemulangan juga sedang dikoordinasikan dengan warga NTT yang ada di Papua untuk selanjutnya bisa secepatnya dilakukan.
Gubernur menegaskan bahwa warga NTT yang bekerja di Papua telah berkontribusi secara positif dan tidak pernah terlibat dalam konflik.
Sementara itu, Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang Brigadir Jenderal TNI Joao Xavier Barreto Nunes meluruskan informasi bahwa korban meninggal dunia karena serangan KKB hanya satu orang.
"Jadi, saya mau luruskan bahwa yang meninggal satu orang, sisanya luka-luka," ujarnya.
Ia mengatakan Korem 161/WS juga sudah berkoordinasi dengan Kodam XVII Cenderawasih terkait pemulangan para korban.
Selain korban meninggal dunia, enam orang lainnya yang mengalami luka-luka dan saat menjalani perawatan di rumah sakit juga akan segera dikembalikan ke NTT.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur NTT koordinasi pemulangan jenazah korban kekerasan KKB