Timika (ANTARA) - Fasilitas instalasi pengolahan air (IPA) yang dimiliki PT Freeport Indonesia (PTFI) telah mampu menyalurkan air bersih kepada 2.700 rumah warga di Timika, Provinsi Papua Tengah.
Director & Executive Vice President (EVP) Sustainability Development PTFI Claus Wamafma di Timika, Rabu, mengatakan PTFI bersama Pemkab Manokwari sudah melakukan uji coba distribusi air bersih dari fasilitas IPA di Kuala Kencana.
“Saat ini uji coba dilakukan di empat wilayah yaitu di Satuan Pemukiman (SP) 2, SP 3, Perumahan Pemda dan Perumahan Kejaksaan. Sebanyak 2.700 rumah sudah menikmati air bersih,” ujarnya.
Ia mengatakan, penyediaan air bersih untuk warga Timika tersebut merupakan kerjasama PTFI dengan Pemkab Manokwari.
Dalam perjanjian kerja sama tersebut PTFI membangun fasilitas IPA atau Water Treatment Plant. Sedangkan Pemkab Manokwari membangun jaringan pipa untuk distribusi air bersih ke rumah-rumah warga.
“Air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia. Program ini merupakan bagian dari upaya kolaborasi antara pemerintah daerah dan PTFI untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Mimika melalui penyediaan air bersih yang berkelanjutan,” ujarnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mimika Robert Mayout mengatakan, ujicoba gratis dilakukan sejak 5 Maret 2025.
Uji coba dilakukan selama dua jam di pagi hari dan dua jam di sore hari. Selanjutnya secara bertahap menyusul di wilayah-wilayah lain.
Total sambungan yang sudah masuk ke rumah-rumah di empat kawasan tersebut adalah 12 ribu sambungan rumah, namun yang sudah berhasil dialiri air bersih sebanyak 2.700 rumah warga.
"Kami telah melakukan pengecekan langsung ke rumah-rumah warga di wilayah SP 2, Perumahan Pemda 1, dan area SP 3 kota Timika untuk memastikan bahwa air bersih dapat diterima dengan baik oleh masyarakat," katanya.
Vice President (VP) Government Relations PTFI Lenny Josephina, mengatakan IPA merupakan fasilitas pengolahan air minum yang berada di lahan 1,36 hektare di Kuala Kencana.
Kompleks tersebut dilengkapi fasilitas pendukung seperti kantor, laboratorium, ruang genset, ruang panel, rumah pompa dan rumah trafo sebagai penunjang operasional pengolahan air bersih.
Selain membangun IPA, PTFI juga mendukung kebutuhan listrik untuk pengoperasian mesin yang mengalirkan air ke rumah-rumah warga, serta dukungan tenaga kerja untuk mengoperasikan mesin.
PTFI menyerahkan fasilitas IPA tersebut kepada Pemkab Mimika pada tahun 2023. Selanjutnya PTFI memberikan pendampingan teknis dan transfer pengetahuan kepada Pemkab Mimika dalam mengoperasikan dan merawat fasilitas ini dalam periode tertentu yang disepakati kedua pihak.
Dengan adanya air bersih, warga mendapat banyak manfaat. Dari sisi kesehatan, dapat mengurangi risiko penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan infeksi bakteri. Dari sisi lingkungan, mengurangi sampah plastik dari air minum dalam kemasan.
“Sedangkan manfaat ekonominya, warga menghemat pengeluaran karena tidak membeli air minum dalam kemasan,” ujarnya.
Seorang warga di Komplek SP-2 Timika Lala Darmayana menceritakan selama ini ia menggunakan air sumur. Warga lainnya memanfaatkan air hujan yang ditampung atau sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Sedangkan untuk air minum, warga membeli air minum dalam kemasan.
"Dulu kami warga disini dapat air dari sumur, dan sekarang sudah ada sambungan pipa ke rumah-rumah. Kami senang air bersih sudah mulai mengalir," kata Lala.
IPA PT Freeport salurkan air bersih kepada 2.700 warga Timika
Rabu, 19 Maret 2025 18:37 WIB

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mimika Robert Mayout saat meninjau fasilitas IPA milik PTFI (ANTARA/HO-Corcomm PTFI)