Manokwari (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Provinsi Papua Barat memprioritaskan program pengembangan tiga jenis komoditas perkebunan selama tahun 2025 yaitu komoditi pala, kopi, dan kakao.
Kepala Bidang Perkebunan TPHBun Papua Barat Benediktus Hery di Manokwari, Selasa, mengatakan anggaran pengembangan tiga komoditas tersebut bersumber pada APBD provinsi setempat pada 2025.
"Tahun ini tidak ada alokasi APBN untuk perkebunan, karena terfokus dengan program swasembada pangan," kata Hery.
Dia menjelaskan pengembangan komoditas pala berupa bantuan benih bagi kelompok masyarakat di Kaimana dengan target luasan lahan kurang dari 100 hektare, kemudian bantuan sarana pengeringan pala di Fakfak.
Untuk kopi jenis arabika dikembangkan di Pegunungan Arfak menggunakan konsep agroforestry dengan target menambah luasan hanya 10 hektare, karena Pegunungan Arfak merupakan kawasan konservasi.
"Kalau kakao, kami akan beri bantuan pemeliharaan kebun bagi petani di Manokwari Selatan supaya menjaga kualitas produksi," ucap Hery.
Dia menyebut selama tahun 2024 program yang telah dilaksanakan meliputi perluasan perkebunan pala 100 hektare di Kaimana, dan perkebunan kelapa di Teluk Wondama dengan sumber dana berasal dari DIPA APBN Kementerian Pertanian.
Pemerintah provinsi juga mengalokasikan APBD 2024 untuk pengembangan komoditas pala di Fakfak, Kaimana dan Teluk Bintuni, kemudian pengembangan kopi Pegunungan Arfak, serta penyaluran bantuan sarana prasarana pengolahan sagu.
"Semua kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan komoditi perkebunan tahun 2024 terlaksana dengan baik," ucap Hery.
TPHBun Papua Barat prioritas kembangkan tiga komoditas perkebunan
Selasa, 4 Maret 2025 17:44 WIB

Kepala Bidang Perkebunan TPHBun Provinsi Papua Barat Benediktus Hery saat ditemui awak media di Manokwari, Selasa. (ANTARA/Fransiskus Salu Weking)