Kantor Pertanahan Manokwari tetap terbitkan sertifikat gratis meski efisiensi

Manokwari (ANTARA) - Kantor Pertanahan Manokwari, Papua Barat tetap menerbitkan sertifikat gratis kepada masyarakat meski ada efisiensi anggaran dari pemerintah pusat pada 2025.

Kepala Kantor Pertanahan Manokwari Subur di Manokwari, Senin mengatakan dua program sertifikat gratis yaitu Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan redistribusi tanah tetap ada untuk masyarakat Manokwari.

“Kantor Pertanahan Manokwari dipastikan tetap mendapat kuota pembuatan sertifikat gratis PTSL dan redistribusi tanah. Hanya jumlahnya yang belum pasti, kita masih tunggu dari Kementerian ATR/BPN,” katanya.

Baca Juga: BPN Papua Barat sebut penerbitan sertifikat PTSL terealisasi 100 persen

Ia mengatakan, dengan adanya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat dipastikan pembuatan sertifikat gratis di Kabupaten Manokwari mengalami penurunan jumlah dibanding tahun kemarin.

Pada tahun 2024 Kantor Pertanahan Manokwari telah membuat 1.300 sertifikat gratis yang terdiri dari pembuatan sertifikat PTSL untuk 800 bidang tanah dan sertifikat redistribusi tanah sebanyak 500 bidang.

“Kita sudah meminta pengurangan jangan terlalu banyak. Sementara ini Kementerian ATR/BPN telah menghitung alokasi sertifikat gratis masing-masing kabupaten, kita masih menunggu keputusan berapa alokasi yang pasti,” ujarnya.

Baca Juga: BPN Papua Barat identifikasi tanah untuk penerbitan sertifikat hak pengelolaan

Ia mengatakan, meski ada efisiensi anggaran, pihaknya sudah melakukan survei daerah-darah mana yang paling siap untuk menerima sertifikat gratis.

Tahun ini pihaknya fokus di kelurahan dalam kota seperti Pasir Putih, Inggramui, Sowi, Andai sehingga nantinya pihak yang mendapat sertifikat gratis adalah yang paling siap.

Siap dalam artian surat kepemilikan tanah jelas, pelepasan adat sudah ada, pemilih tanah betul-betul siap dan mau dibuatkan sertifikat, bidang tanah secara fisik memiliki batas dan diketahui secara jelas dengan tetangga pemilik tanah.

“Tahun ini coba di dalam kota, karena tahun kemarin sudah di distrik-distrik (kecamatan) yang jauh dari kota. Meski kita belum tahu berapa jumlah persisnya, namun diharapkan dapat diberikan pada warga yang betul-betul siap, tanahnya kondisi clear and clean,” ujarnya.