Manokwari (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren menungkapkan, penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi langkah pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di Provinsi Papua Barat.
“Program MBG dirancang untuk menjangkau anak usia dini, pendidikan dasar hingga menengah, serta lembaga pendidikan agama seperti pesantren dan seminari," kata Obet di Manokwari, Minggu.
Baca juga: Anggota DPR RI sebut Program MBG fondasi generasi Papua berkualitas
Ia mengatakan menambahkan, dengan pemenuhan gizi khususnya terhadap anak-anak Papua maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tanah Papua dan Papua Barat.
"Orang Papua harus sejahtera di tanah Papua. Jika kita ingin generasi muda yang cerdas dan ahli di berbagai bidang, mereka harus mendapatkan asupan gizi yang cukup melalui makanan sehat dan pendidikan yang layak," ujarnya.
Ia mengatakan, sebagai Anggota DPR RI Dapil Papua Barat akan selalu mendukung program MBG dengan melakukan sosialisasi di beberapa daerah di Papua Barat.
Salah satunya, ia pernah melakukan sosialisasi di RM Otawar Oransbari, Muari, Kabupaten Manokwari Selatan pada 22 Februari 2025.
Dalam sosialisasi tersebut ia berdialog dengan lebih dari 300 warga dan sebagian besar antusias dan menyambut baik program tersebut.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat seperti tokoh agama, kepala suku, dan pemerintah daerah, untuk bersama-sama mengawal program ini agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh semua warga," ujarnya.
Baca juga: Program MBG sudah menyasar 24 ribu pelajar
Program yang diluncurkan sejak 6 Januari 2025 ini dirancang untuk memperluas akses makanan bergizi bagi masyarakat, terutama anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Selain itu, ibu hamil dan menyusui juga menjadi bagian dari penerima manfaat. Data penerima program ini diperoleh dari DAPODIK untuk sekolah umum dan EMIS untuk sekolah di bawah Kementerian Agama.
Tenaga Ahli Sistem dan Tata Kelola BGN Alfa Riza mengatakan, program MBG juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
BGN bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Setiap harinya, ribuan porsi makanan disiapkan di dapur yang dikelola oleh tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
"Kami memastikan bahwa bahan baku yang digunakan berasal dari daerah setempat, sehingga para petani dan peternak memiliki pasar yang stabil. Misalnya, satu dapur bisa menyerap 3000 butir telur dan ratusan kilogram beras setiap hari," ujarnya.
Baca juga: MBG sebagai penyambung asa generasi muda Papua
DPR RI: MBG tingkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Barat
Minggu, 2 Maret 2025 12:38 WIB

Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren saat melakukan sosialisasi di Manokwari Selatan pada 22 Februari 2025 (ANTARA/HO-Humas Obet Rumbruren)