Manokwari (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Papua Barat akan terus mendorong peningkatan produk industri kriya yang dijalankan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah tersebut.
Ketua Harian Dekranasda Provinsi Papua Barat Stepanus Selang di Manokwari, Jumat, mengatakan mulai 2020 program pendampingan serta promosi akan dilaksanakan untuk mewujudkan peningkatan produk kriya di daerah itu.
"Sesuai hasil rapat kerja daerah beberapa waktu lalu, pendampingan bagi perajin akan dilakukan untuk mendorong peningkatan kualitas serta kuantitas produk kerajinan. Begitu pula program promosi sehingga terbuka pasar," kata dia.
Dekranasda setempat juga akan mendorong permodalan bagi perajin agar bisa mengembangkan usaha mereka.
Ia berharap, Dekranasda kabupaten/kota segera mendata seluruh perajin di wilayah masing-masing agar mereka bisa didorong untuk mengakses sumber modal melalui instansi terkait, seperti perbankan.
"Hampir setiap bank memiliki program kredit usaha rakyat dengan bunga yang sangat rendah. Perajin kita harus dibina sehingga bisa memanfaatkan program tersebut," ujar dia.
Stepanus menjelaskan tugas Dekranasda provinsi sebatas mengakomodasi dan memberi fasilitasi bagi pengembangan usaha mereka.
Ia berharap, kabupaten dan kota lebih aktif dalam menginventarisasi perajin.
Ia mengungkapkan tentang potensi besar industri kriya di Papua Barat.
Selain didukung oleh sumber daya alam yang melimpah, jumlah perajin di daerah itu terus bertambah.
"Dan produk kerajinan khas Papua punya nilai jual yang cukup tinggi. Saya rasa kalau promosinya bagus pemasaranya pun akan mudah," ujar dia.
Ia juga berharap, industri kriya di Papua Barat menjadi salah satu komponen yang dapat menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah selain sektor minyak dan gas bumi.
Dekranasda Papua Barat dorong peningkatan industri kriya
Jumat, 6 Desember 2019 16:29 WIB