Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya mewajibkan 10 puskesmas yang tersebar di 10 distrik untuk menjalankan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi seluruh masyarakat di wilayah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong, Hermanus Kalasuat, di Sorong, Rabu, menjelaskan, pada 10 Februari 2025 Dinas Kesehatan telah meluncurkan program CKG di dua puskesmas di Kota Sorong yakni Puskesmas Remu dan Klasaman dengan harapan delapan puskesmas lain wajib melaksanakan program CKG.
"Di setiap puskesmas sudah dilengkapi dengan laboratorium yang siap difungsikan untuk mendukung program ini," katanya.
Jika dalam pemeriksaan ditemukan kelainan kaitannya dengan penanganan lebih lanjut maka akan dirujuk ke rumah sakit.
"Seluruh fasilitas sudah tersedia, seperti alat USG untuk pemeriksaan ibu hamil, elektrokardiografi (EKG) untuk pemeriksaan jantung. Jadi bahan medis habis pakai tersedia di setiap puskesmas," bebernya.
Menurut dia, tujuan dari program CKG ini adalah mengidentifikasi faktor risiko kesehatan agar masyarakat tetap sehat dan tidak berlanjut menyebabkan timbulnya penyakit.
Kemudian, mendeteksi kondisi pra penyakit agar tidak berkembang menjadi penyakit, mendeteksi penyakit lebih awal agar mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi serta menurunkan risiko kecacatan dan kematian.
Sasaran program CKG terdiri atas bayi baru lahir usia dua hari, balita dan anak prasekolah usia 1-6 tahun, usia anak sekolah dan remaja (usia 7-17 tahun) dan dewasa (usia 18-59 tahun) serta lanjut usia (mulai usia 60 tahun).
"Kita terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk datang ke puskesmas dan melakukan pemeriksaan, karena program ini baru diterapkan sehingga masyarakat umumnya belum mengetahui tentang program ini," ucapnya.
Pemkot Sorong wajibkan 10 puskesmas laksanakan program CKG
Rabu, 12 Februari 2025 13:50 WIB

Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong Hermanus Kalasuat (ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu)