Jayapura (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Melianus Aiwui mengakui, cuaca ekstrem di Provinsi Papua mulai berdampak dengan banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Banjir yang terjadi pada Senin malam (3/2) itu disebabkan tingginya curah hujan menyebabkan sejumlah kawasan tergenang air.
"Namun hingga kini belum ada laporan terkait berapa rumah yang masih terendam banjir di Perum Qualiwe Sentani, Kabupaten Jayapura," kata Kepala BPBD Papua Melianus Aiwui di Jayapura, Senin.
Dia mengatakan, untuk banjir beberapa wilayah di Kota Jayapura sudah mulai surut dan warga melakukan pembersihan.
"Sedangkan yang di Perum Qualiwe Sentani hingga Selasa pagi (4/2) masih tergenang," kata Melianus seraya menambahkan akibat hujan deras itu menyebabkan tanah longsor di Polimak, Kota Jayapura.
Kemudian ada pohon tumbang baik di sejumlah kawasan di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura hingga menyebabkan arus lalu lintas terhambat karena dahan pohon melintang ke tengah jalan.
"Pembersihan sudah dilakukan dengan melibatkan masyarakat dan TNI-Polri sehingga lalulintas kembali lancar," kata Melianus Aiwui.
Sementara itu Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid secara terpisah mengakui akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin sore (3/2) menyebabkan seorang warga meninggal.
Korban diduga terpeleset dan terseret air yang deras di selokan yang ada di Tasangkapura, sesaat hendak melihat mobil yang dikemudikan korban masuk ke got atau selokan yang ada di pinggir jalan.
"Korban ditemukan tersangkut dibawa mobilnya dan dilaporkan meninggal," kata Asep Khalid.
Sejumlah kawasan di Jayapura terendam banjir
Selasa, 4 Februari 2025 19:13 WIB

Perum Qualiwe Sentani hingga Selasa pagi (4/2) terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jayapura, Papua . (ANTARA/HO/Dokumentasi)