Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua meminta jajaran Kepolisian Resor (Polres) Yalimo, Papua Pegunungan meningkatkan upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) setelah terjadi penembakan anggota kepolisian, Briptu Iqbal Anwar Arif pada Jumat (17/1) lalu.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua, Brigjen Pol Faizal Ramadhani di Jayapura, Selasa, mengingatkan bahwa sekitar tujuh bulan yang lalu ada anggota dari Polres Yalimo atas nama Aske Mabel yang melakukan desersi.
“Di mana Asken membawa empat pucuk senpi AK 2000 dan sejumlah amunisi, kemudian melakukan aksi kejahatan yang sampai saat ini ada enam orang meninggal dunia dan beberapa luka-luka,”katanya.
Menurut Faizal, oleh sebab itu pihaknya meminta agar kamtibmas perlu dijaga apalagi daerah tersebut sudah ditopang dengan pasukan dari Ops Damai Cartenz.
"Berharap agar Kabupaten Yalimo lebih aman dan pulih. Ini bukan perkara biasa, namun pada saat ini situasi membuat keadaan cenderung tidak baik, keresahan masyarakat mulai terlihat dan mulai mengganggu aktivitas distribusi logistik yang menuju ke Yalimo,” ujarnya.
Dia menjelaskan hal ini tidak bisa dibiarkan, dan aparat keamanan perlu melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih intensif untuk menanggulangi aksi-aksi tersebut.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan membantu memberikan informasi yang dapat mempercepat proses penyelidikan," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya meminta dukungan masyarakat agar peristiwa penembakan ini dapat diselidiki dengan tuntas dan pelaku dapat segera ditangkap.
"Kami akan terus hadir di tengah masyarakat Papua untuk menjaga keamanan dan ketertiban," ujarnya lagi.