Pulau Doom bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 10 menit dengan menumpang perahu mesin dari daratan besar Kota Sorong. Tempat perahu dari dan ke pulau biasa disebut Halte Doom. Halte Doom bukan tempat menunggu bus, tetapi sebuah dermaga kecil.
Pulau Doom tidak hanya memiliki pemandangan laut yang indah, tetapi juga dikenal sebagai pulau sejarah karena merupakan bekas pusat pemerintahan Belanda di wilayah Timur Indonesia pada massa perang dunia ke II.
Yunny Ananti seorang warga Kota Sorong yang mengunjungi Pulau Doom Senin (1/1) mengatakan, menarik dari Pulau Doom pemandangan lautnya begitu indah dan terdapat rumah-rumah tua peninggalan Belanda yang masih berdiri kokoh sampai sekarang dan dilestarikan sebagai objek wisata sejarah.
Menurut Yunny, Belanda menata kota tua Doom itu dengan rapi. Perumahan berderet berjajar, dengan blok-blok yang terlihat sangat rapi jika dipandang dari udara.
Belakangan ini, kata dia, banyak rumah-rumah baru sehingga kerapian bangunan tua penataan Belanda di Pulau Doom mulai hilang. Infrastrukturpun pun lengkap di Pulau Doom.
Dikatakan, Pulau Doom juga terdapat beberapa peninggalan sejarah tentara jepang pada perang dunia ke II. Catatan sejarah saat pasukan Jepang bercokol di Indonesia tahun 1942-1945, sistem pertahanan pun dibangun.
Jepang juga membangun sistem pertahanan di Pulau Doom pada massa perang dunia ke II. Terdapat peninggalan jaringan terowongan dibuat di Pulau Doom yang dibangun tentara Jepang untuk mengantisipasi serangan tentara Sekutu pada perang dunia II.
"Ada Terowongan di Pulau Doom biasa disebut Gua Jepang, berdiameter sekitar 1 meter, sehingga wisatawan harus membungkuk ketika memasukinya. Namun, terowongan itu tak bisa dimasuki jauh. Lantai dan dinding terowongan berupa tanah saja," ujarnya.
"Ada Terowongan di Pulau Doom biasa disebut Gua Jepang, berdiameter sekitar 1 meter, sehingga wisatawan harus membungkuk ketika memasukinya. Namun, terowongan itu tak bisa dimasuki jauh. Lantai dan dinding terowongan berupa tanah saja," ujarnya.
Banyak jalur terowongan yang tertutup karena ditelan zaman. Di Pulau Doom juga bisa ditemukan bungker yang dibuat pasukan Jepang. Bungker itu memiliki tiga lubang untuk menempatkan moncong senapan.
"Panorama paling indah di pulau itu bisa disaksikan dari puncak bukit tepatnya di Gereja Jemaat Bethel Doom. Di bukit tersebut pemandangan laut lepas dengan beberapa pulau seperti Raam, Soop, dan Dofior menjadikan sisi tebing sebagai lokasi favorit wisatawan berfoto," tambah dia.(*)
"Panorama paling indah di pulau itu bisa disaksikan dari puncak bukit tepatnya di Gereja Jemaat Bethel Doom. Di bukit tersebut pemandangan laut lepas dengan beberapa pulau seperti Raam, Soop, dan Dofior menjadikan sisi tebing sebagai lokasi favorit wisatawan berfoto," tambah dia.(*)