Manokwari (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (DKPD) Manokwari, Papua Barat gunakan dana alokasi khusus (DAK) 2025 untuk membiayai program non fisik.
Plt Kepala DKPD Manokwari Wiwik Hariawan di Manokwari, Jumat, mengatakan pihaknya tahun ini mendapat DAK non fisik dari pemerintah pusat sebesar Rp750 juta.
“DAK tersebut sudah dialokasikan untuk membiayai berbagai kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi yang berkaitan dengan perpustakaan dan literasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, kriteria kegiatan yang menggunakan DAK 2025 adalah bimbingan teknis, perlombaan dan pemeliharaan dan pendataan sarana prasarana.
Untuk bimtek terdiri tiga kegiatan yaitu bimtek membaca nyaring untuk guru, pustakawan, penggiat literasi dan orang tua, bimtek literasi informasi untuk pustakawan guru dan penggiat literasi serta bimtek penulisan berbasis konten budaya lokal.
Sedangkan lomba terdiri dari empat kegiatan yaitu lomba bertutur tingkat tingkat SD, lomba video konten literasi, lomba pembuatan resensi buku berbasis perpustakaan untuk tingkat SMP-SMA dan pekan literasi atau lomba perpustakaan.
“Lomba perpustakaan ini untuk perpustakaan sekolah, kampung maupun taman bacaan masyarakat (TBM). Kita akan nilai berdasarkan kriteria ruangan, SDM, ketersediaan buku, termasuk otomasi atau sistem teknologi, informasi dan komunikasi (TIK),” ujarnya.
DAK 2025 juga digunakan untuk pemeliharaan dan pendataan sarana prasarana perpustakaan daerah serta pemeliharaan mobil perpustakaan keliling bantuan dari Perpustakaan Nasional tahun 2024.
Ia menambahkan, pada tahun 2025, Kabupaten Manokwari satu-satunya kabupaten se-Tanah Papua yang mendapat DAK dari pemerintah pusat.
Pemkab Manokwari mendapatkan DAK karena memiliki satu-satunya perpustakaan daerah (Perpusda) yang telah terakreditasi yaitu akreditasi B.
“Jadi kalau Perpusda memiliki akreditasi A maka mendapat alokasi DAK Rp1 miliar, sedangkan akreditasi B mendapat alokasi Rp750 juta. Untuk wilayah tanah Papua hanya Manokwari yang perpusda terakreditasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, kemajuan perpustakaan di Manokwari juga mendapat perhatian dari daerah-daerah lain.
Baru-baru ini pihaknya mendapat kunjungan dari DKPD Teluk Bintuni untuk belajar berbagai inovasi-inovasi untuk mengembangkan perpustakaan.