Sorong (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong, Papua Barat Daya memberdayakan mama-mama Papua untuk berdaya saing dan meningkatkan ekonomi melalui pelatihan merajut noken (tas Papua) dan souvenir mahkota dengan memanfaatkan potensi alam.
Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong, diikuti 50 Mama-mama Papua dibuka secara resmi oleh Sekda Kota Sorong Yakob Kareth yang berlangsung selama satu hari di Aula SMK YPK Imanuel Kota Sorong, Jumat.
Sekda Yakob Kareth dalam sambutannya mengatakan pelatihan ini tidak hanya sekadar tentang keterampilan teknis, tetapi lebih jauh lagi, ini adalah langkah penting dalam memperkenalkan dan melestarikan budaya papua melalui produk-produk kerajinan tangan yang memiliki nilai estetika dan budaya tinggi.
Menurut Sekda, souvenir khas Papua dan anyaman noken merupakan warisan budaya yang sudah terkenal hingga ke mancanegara, sehingga pelatihan ini adalah langkah penting untuk melestarikan nilai budaya dan sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat Papua.
"Saya berharap pelatihan ini harus terus dilakukan karena dampaknya sangat baik terhadap ekonomi masyarakat dan pelestarian budaya tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap pemberdayaan perempuan," harap Sekda Yakob Kareth.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong, Linda Mosso menjelaskan bahwa ini bagian dari pengembangan kegiatan masyarakat khususnya Mama-mama Papua untuk peningkatan ekonomi keluarga.
"Kita perkuat kemampuan Mama-mama Papua untuk membuat sesuatu yang memiliki nilai ekonomi," ujar dia.
Kelompok yang terlibat dalam pelatihan ini terdiri atas Kelompok Teratai, Cenderawasih, Kelompok Kanguru dan Mambruf yang merupakan kelompok binaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Sorong.
"Nanti setelah pelatihan ini kita juga membekali mereka dengan bahan dan dana bantuan untuk mendukung usaha mereka ke depan," ucapnya.
Kota Sorong latih Mama Papua membuat noken-souvenir
Jumat, 29 November 2024 14:44 WIB