Sorong (ANTARA) - Tokoh Agama Katolik di Sorong, Papua Barat Daya Pastor Lewi Ibori, OSA meminta pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto agar lebih fokus membangun pendidikan dan kesehatan masyarakat di Tanah Papua.
Pastor Lewi Ibori di Sorong, Senin, mengatakan bidang pendidikan dan kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat Papua saat ini yang perlu mendapat perhatian sangat serius untuk dibenahi.
"Yang masyarakat Papua butuhkan adalah pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan yang jauh lebih baik," kata Pastor Ibori selaku pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Papua Barat Daya.
Menurut dia, pendidikan karakter dan pendidikan nilai harus dikembangkan pada seluruh elemen dan satuan pendidikan di Tanah Papua untuk menghasilkan generasi muda yang tidak hanya cerdas, tapi memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik.
Salah satu pola pendidikan yang tepat diterapkan di Tanah Papua, katanya, yaitu pendidikan berpola asrama sebagaimana yang diterapkan oleh para misionaris Katolik sejak zaman Belanda hingga era 1990-an.
Melalui model pendidikan berpola asrama itu, banyak menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang kini tersebar di seluruh pelosok Papua.
"Kami dulu tinggal di asrama, sekolah teratur, makan teratur dari pagi, siang dan malam," tuturnya.
Mengacu pada pengalaman itu, Pastor Ibori mendukung penuh program pemerintah dalam hal pemberian makanan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah, terutama di Papua yang sebagian besar masih belum tercukupi kebutuhan gizi dan nutrisinya.
"Kita sangat mendukung program itu," ujarnya.
Ia juga menyarankan agar pemerintah memperbanyak tenaga guru yang bertugas di Papua guna meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda setempat, khususnya di wilayah Papua Barat Daya.
Dalam bidang kesehatan, Pastor Ibori juga mengharapkan pemerintah mengirim lebih banyak tenaga dokter bertugas di Tanah Papua, mengingat sebagian besar daerah sangat minim tenaga dokter.
Keterbatasan tenaga kesehatan pada sebagian besar daerah di Papua mengakibatkan tingginya angka kematian terutama ibu dan anak, kasus stunting yang masih sangat tinggi, termasuk penyakit-penyakit menular seperti TB, malaria, diare dan lainnya masih banyak ditemukan di Papua.
"Dokter-dokter yang ada itu lebih banyak dikirim ke Papua supaya melayani masyarakat agar mereka bisa hidup sehat dan cerdas," ujarnya.