Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Provinsi Papua Barat mencatat penerbitan sertifikat tanah elektronik tahun 2024 di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya mencapai 6.031 sertifikat.
"Sertifikat yang diterbitkan tersebar di dua provinsi wilayah kerja BPN Papua Barat," kata Kepala Kanwil BPN Papua Barat John Wiclif Aufa di Manokwari, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa sertifikat elektronik di Papua Barat diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Manokwari sebanyak 1.183 sertifikat, dan Kantor Pertanahan Kabupaten Fakfak 576 sertifikat.
Kemudian, Kantor Pertanahan Kabupaten Teluk Wondama ada 572 sertifikat, Kantor Pertanahan Kabupaten Kaimana 413 sertifikat, dan Kantor Pertanahan Kabupaten Teluk Bintuni 283 sertifikat.
"Lima kantor pertanahan di Papua Barat sudah menerbitkan 3.027 sertifikat elektronik," ucap John Wiclif.
Ia menjelaskan bahwa Kantor Pertanahan Kota Sorong paling banyak menerbitkan sertifikat elektronik sejak Januari hingga November 2024 dibanding empat kantor pertanahan lainnya di wilayah Papua Barat Daya dengan realisasi mencapai 1.371 sertifikat.
Kemudian disusul Kantor Pertanahan Kabupaten Sorong 1.043 sertifikat, Kantor Pertanahan Kabupaten Sorong Selatan 402 sertifikat, Kantor Pertanahan Kabupaten Raja Ampat 187 sertifikat, dan Kantor Pertanahan Kabupaten Tambrauw 1 sertifikat.
"Sertifikat elektronik yang diterbitkan lima kantor pertanahan di Papua Barat Daya tercatat 3.004 sertifikat elektronik," ujar John Wiclif.
Menurut dia sertifikat elektronik memiliki sejumlah manfaat, yaitu mendukung budaya paperless office pada era digital, kemudahan pemeliharaan dan pengelolaan, dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
Manfaat lainnya adalah menghindari risiko kehilangan dan kerusakan akibat bencana alam serta pencurian, kemudian mendukung program go green dengan mengurangi penggunaan kertas dan tinta.
"Sepuluh kantor pertanahan di wilayah kerja BPN Papua Barat sudah deklarasikan penerbitan sertifikat elektronik," ujarnya.
Selain itu, kata John, pelaksanaan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sudah terealisasi 5.192 sertifikat atau 94,40 persen dari target 2024 sebanyak 5.500 sertifikat.
Pihaknya optimis program PTSL 2024 dapat mencapai 100 persen seiring dengan upaya sosialisasi yang dilakukan secara masif ke seluruh komponen masyarakat di Papua Barat maupun Papua Barat Daya.
"Realisasi PTSL tahun 2024 on progres, dan kami optimis hingga akhir tahun bisa 100 persen terlaksana," kata John.