"Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi dampak limbah terhadap kesehatan masyarakat dan kebersihan kota," katanya di Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Rabu.
Berkaitan dengan hal itu, Pemerintah Kota Sorong telah melakukan rapat koordinasi bersama tim konsultan dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat dan seluruh kepala distrik serta lurah pada 29 Oktober 2024 untuk membahas titik-titik pembangunan IPLT di Kota Sorong.
Ia mengatakan pembangunan IPLT ini penting demi menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih dengan sistem pengelolaan terhadap tinja secara baik agar tidak mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan masyarakat.
"Oleh karena itu, lokasi-lokasi strategis untuk pembangunan IPLT harus segera ditentukan," kata Bernhard.
Ia berharap, pembangunan IPLT berjalan sesuai rencana, dengan dukungan semua pihak terkait.
Menurut dia, penentuan lokasi pembangunan IPLT dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) harus tersebar di seluruh Kota Sorong, guna memastikan bahwa fasilitas pengelolaan limbah dapat diakses oleh masyarakat di berbagai wilayah.
"Lokasi-lokasi ini tidak boleh saling berdekatan agar tidak mengganggu kawasan pemukiman," ujar dia.
Ia menjelaskan pengelolaan limbah secara efektif dapat memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat, misalnya melalui daur ulang atau pemanfaatan limbah menjadi produk yang bernilai ekonomis.
"Saya minta kepala distrik dan lurah untuk memahami pentingnya pengelolaan limbah dan menyampaikan informasi ini kepada masyarakat. Edukasi kepada masyarakat menjadi penting agar mereka juga bisa ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan," katanya.