Manokwari (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Provinsi Papua Barat mengupayakan pembentukan Tim Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) tingkat kabupaten guna mengoptimalkan pelaksanaan program.
Kabupaten yang dimaksud adalah Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, dan Kabupaten Fakfak.
"Sekarang Tim P3PD baru terbentuk di provinsi, jadi kami mendorong agar masing-masing kabupaten bentuk timnya," kata Kepala DPMK Papua Barat Legius Wenimbo di Manokwari, Kamis.
Menurut dia kehadiran Tim P3PD tingkat kabupaten mempermudah koordinasi dan replikasi program pemberdayaan terhadap masyarakat kampung yang menjadi target sasaran.
Tim dimaksud nantinya terlebih dahulu mengikuti bimbingan teknis peningkatan kapasitas kelembagaan, sehingga pelaksanaan program di masing-masing daerah lebih maksimal.
"Keanggotaan Tim P3PD disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kabupaten. Kalau sudah ada tim, koordinasi semakin mudah," ujar dia.
Ia menjelaskan jumlah kampung yang menjadi target program P3PD untuk Kabupaten Manokwari mencapai 164 kampung dan Kabupaten Pegunungan Arfak 120 kampung.
Kemudian, Kabupaten Manokwari Selatan 57 kampung, Teluk Bintuni ada 115 kampung, Teluk Wondama 75 kampung, Kaimana 84 kampung, dan Fakfak 142 kampung.
"Sehingga, kami harapkan secepatnya ada Tim P3PD supaya program yang dilaksanakan bisa mencapai sasaran," ucap dia.
Legius menyebut jenis pelatihan penguatan aparatur kampung meliputi, pelatihan penguatan badan musyawarah kampung, penguatan PKK, penguatan Posyandu, kerja sama desa, dan lainnya.
Pelatihan penguatan kapasitas 981 aparatur kampung dari 397 kampung yang tersebar di Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Fakfak telah diselenggarakan pada 2023.
"Tahun 2024 pelatihan dilanjutkan dengan target 1.804 aparatur kampung (per kampung 4 orang) dari lima kabupaten yang lain," ucap Legius.
Menurut dia pelatihan peningkatan kapasitas aparatur kampung dan pengurus kelembagaan kampung dibagi dalam enam gelombang dengan target peserta berasal dari 367 kampung di lima kabupaten.
Meliputi Kabupaten Manokwari Selatan sebanyak 228 peserta, Pegunungan Arfak 480 peserta, Kaimana 336 peserta, Teluk Bintuni 115 peserta, dan Teluk Wondama 300 peserta.
"Peserta dari Kaimana diundang pada gelombang 4, 5, dan 6. Kalau Wondama ikut dalam gelombang 5 dan 6," kata Legius.