Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Papua Barat Daya Beatriks Msiren, di Sorong, Senin, menjelaskan pelatihan komputerisasi bagi anak muda Papua ini sangatlah penting guna mendukung kapasitas mereka ketika mencari kerja atau pun melanjutkan pendidikan.
"Karena zaman sekarang semuanya serba komputerisasi, masuk masuk kerja pun harus tes daring melalui komputer, begitu pun masuk ke dunia pendidikan," jelas dia.
Peserta yang ikut pelatihan komputer berjumlah 32 orang yang berasal dari enam kabupaten/kota. "Kami menggandeng instruktur yang menguasai bidang komputer untuk memberikan pelatihan kepada anak mudah Papua," ujar dia.
Pelatihan komputer ini dikhususkan bagi anak putus sekolah, kata dia, kemudian ditambah dengan anak Papua yang belum kuliah dan masih mencari pekerjaan.
"Kami melihat kondisi ini memang perlu diperhatikan dengan pemberian pembekalan kemampuan komputer untuk menunjang mereka dalam mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan lain sebagainya," jelas dia.
Selain pelatihan ini Pemprov Papua Barat Daya akan memberikan bantuan fasilitas pendukung berupa laptop kepada masing-masing peserta sebagai modal untuk mengembangkan ilmu yang telah diperoleh selama pelatihan.
Pelatihan ini akan berlangsung sejak 26 Agustus dan akan berakhir pada 5 September 2024 dengan metode pelatihan, lima hari menerima materi dan lima hari lagi adalah implementasi materi oleh setiap peserta di lapangan.