Manokwari (ANTARA) - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manokwari, Papua Barat menggelar kegiatan edukasi "Pajak Bertutur" guna meningkatkan pemahaman bagi siswa SMA Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) Manokwari selaku generasi muda penerus bangsa.
Kepala KPP Pratama Manokwari Mohamad Marulli di Manokwari, Rabu, mengatakan Pajak Bertutur merupakan program rutin dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan yang menyasar generasi muda mulai dari SD hingga perguruan tinggi.
"Kegiatan Pajak Bertutur dilaksanakan setiap tahun. Tahun 2023 kami edukasi siswa SMP, dan tahun ini di SMA Yapis," ucap Marulli.
Dia menyebut bahwa materi yang disajikan dalam kegiatan Pajak Bertutur berkaitan dengan sejarah perpajakan Indonesia, peran pajak dalam pembangunan, sumber pajak, dan kontribusi pajak terhadap pendapatan negara setiap tahun.
Kegiatan edukasi perpajakan kepada generasi muda yang rutin dilaksanakan semua unit kerja DJP, bertujuan untuk membuka cakrawala pengetahuan sekaligus menanamkan nilai-nilai kesadaran pajak sejak usia dini.
"Kami berharap siswa SMA yang sudah mendapatkan edukasi perpajakan, kalau kuliah nanti bisa menjadi relawan pajak," ujar Marulli.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan edukasi dan sosialisasi untuk membangun kesadaran wajib pajak menggunakan dua metode, yaitu tatap muka dan penyediaan akses informasi melalui sejumlah kanal digital.
Kedua metode tersebut dinilai efektif menjangkau masyarakat wajib pajak di lima kabupaten wilayah kerja KPP Pratama Manokwari yakni Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Teluk Wondama dan Pegunungan Arfak.
"Terkadang ada permintaan dari sekolah untuk edukasi perpajakan. Materi-materi edukasi juga bisa diakses masyarakat lewat link yang kami sediakan," ucap Marulli.
Ke depannya, kata Marulli, KPP Pratama Manokwari berencana akan menggandeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Papua guna memperluas jangkauan penjaringan relawan pajak dari lingkungan kampus.
Semua mahasiswa punya kesempatan yang sama untuk mengikuti seleksi menjadi relawan pajak yang kemudian berperan sebagai garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat agar taat bayar pajak.
"Relawan pajak sembilan orang tapi ada beberapa yang sudah lulus kuliah, makanya kami mau jaring lagi," ucap Marulli.
Kepala SMA Yapis Manokwari Mirnawati mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan edukasi pajak bertutur karena selama ini peserta didik belum pernah mendapatkan materi perpajakan secara langsung oleh pihak KPP Pratama.
Edukasi perpajakan bagi pelajar SMA Yapis Manokwari diharapkan dapat berlanjut di masa mendatang, sehingga peserta didik memiliki pemahaman yang utuh terhadap manfaat dan peran penting perpajakan dalam pembangunan bangsa.
Peserta didik, kata dia, sangat antusias mengikuti pemaparan materi edukasi perpajakan yang tercermin dari sejumlah pertanyaan kepada Kepala KPP Pratama Manokwari dan pemateri lainnya.
"Edukasi perpajakan ini sangat bagus, karena peserta didik selama ini hanya mendengar saja istilah pajak," ujar Mirnawati.
Perlu diketahui, kegiatan pajak bertutur dimulai sejak 2017 di seluruh wilayah Indonesia dan tahun ini kegiatan Pajak Bertutur mengusung tema 'Lampaui Batas, Bersatu untuk Indonesia Emas' dengan tagline 'Pajak Bertutur 2024; Sehari Mengenal Selamanya Bangga dengan Key Message Pajak Wujudkan Cita-citaku'.
KPP Manokwari edukasi siswa SMA Yapis soal perpajakan
Rabu, 7 Agustus 2024 13:10 WIB