Timika (ANTARA) - Panglima Komando Operasi Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard T. H Tampubolon mengatakan bahwa Satgas Gabungan TNI-Polri telah mengevakuasi 13 korban OPM yang selamat dari Distrik Alama Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
"Evakuasi dilakukan melalui Bandara Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Selasa (6/8). Ke-13 korban selamat tersebut yakni enam laki-laki, empat perempuan dan tiga anak-anak," kata Panglima Kogabwilhan di Timika, Selasa.
Ia mengatakan bahwa korban selamat ada 13 orang terdiri dari tenaga kesehatan dan guru, yang semuanya sudah dievakuasi dengan selamat ke Timika hari ini," katanya.
Menurut Richard, selama ini Organisasi Papua Merdeka (OPM) memprovokasi, mengintimidasi dan mempropagandakan terkait operasi militer kepada masyarakat.
"Yang terpenting saat ini, ada satgas TNI-Polri akan masuk ke daerah Alama untuk meyakinkan masyarakat bahwa tidak ada operasi militer seperti yang disebut OPM, itu tidak benar, itu nggak ada," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa tenaga kesehatan (nakes) dan guru hadir di Distrik Alama, Kabupaten Mimika untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui program percepatan bangunan nasional di bidang pendidikan dan kesehatan.
"Mereka (nakes dan guru) trauma dengan kejadian ini dan meninggalkan Distrik Alama, kita akan mencoba memulihkan trauma mereka oleh ahlinya," katanya lagi.
Dia menambahkan aparat gabungan TNI-Polri akan menindak tegas aksi brutal dari kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang secara brutal mengintimidasi masyarakat hingga menghilangkan nyawa.
"Aparat gabungan TNI-Polri akan melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap kelompok OPM di Distrik Alama," ujarnya lagi.