Manokwari (ANTARA) - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manokwari, Provinsi Papua Barat menggaungkan sadar pajak bagi generasi muda melalui penyelenggaraan olimpiade diikuti peserta yang berasal dari lima SMA/SMK di kabupaten setempat.
Sebanyak lima sekolah itu, yakni SMA Negeri 1 Manokwari, SMA Negeri 2 Manokwari, SMK Negeri 1 Manokwari, SMK Negeri 3 Manokwari, dan SMA YPK Oikumene Manokwari.
Kepala KPP Pratama Manokwari Mohamad Marulli di Manokwari, Sabtu, mengatakan penyelenggaraan olimpiade tingkat SMA/SMK merupakan kegiatan puncak memperingati Hari Pajak yang jatuh setiap 14 Juli, sekaligus salah satu bentuk kampanye simpatik perpajakan.
"Tujuannya mengenalkan pajak sejak dini kepada siswa siswi SMA/SMK dengan cara yang menyenangkan," katanya.
Dia menjelaskan generasi muda sebagai penerus bangsa sudah seharusnya diberikan pemahaman yang akurat dan komprehensif tentang sejarah serta kontribusi pajak terhadap pembangunan bangsa pada masa mendatang.
Penerimaan pajak menjadi instrumen utama yang digunakan negara untuk mendanai berbagai postur belanja, seperti pembangunan infrastruktur, sektor pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.
"Peringati Hari Pajak 2024, KPP Pratama Manokwari mengambil tema 'fun-tax-tic olympiad' yang pesertanya dari lima sekolah," ujar Marulli.
Dia menyebut istilah pajak pertama kali dibahas saat pelaksanaan sidang keuangan oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI), yang kemudian dimunculkan dalam rancangan undang-undang dasar kedua pada 14 Juli 1945.
Latar belakang sejarah tersebut memberikan legitimasi bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan untuk memperingati hari lahir perpajakan setiap 14 Juli di seluruh wilayah Indonesia.
"Dalam bab 7 pasal 23 butir kedua berbunyi segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan undang-undang," kata dia.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Papua Barat Purwadhi Adhiputranto menjelaskan sektor perpajakan memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan APBN dengan kisaran 70-80 persen.
Sama halnya dengan kondisi fiskal Provinsi Papua Barat yang masih bergantung dana transfer dari pemerintah pusat, ujarnya, dana itu untuk mendukung penyelenggaraan program pembangunan di daerah.
"Perlu kita ketahui bahwa sekitar 90 persen APBD Papua Barat masih ditopang transferan pusat, bukan dari pendapatan asli daerah," ucap dia.
Dia mengapresiasi peringatan Hari Pajak yang dikemas dengan olimpiade tingkat SMA/SMK sebagai upaya mengedukasi generasi muda sejak dini, agar kelak menjadi wajib pajak yang taat dan patuh.
Acara yang berlangsung di Manokwari City Mall itu, juga dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan Papua Barat Rustam, Kepala Dinas Pendidikan Manokwari Martinus Dowansiba, para kepala SMA/SMK, guru, dan siswa berasal dari lima sekolah.
KPP Pratama Manokwari gaungkan sadar pajak bagi generasi muda
Sabtu, 13 Juli 2024 13:33 WIB