"Jadi mohon kepada Pemuda Katolik yang datang dari berbagai penjuru Republik Indonesia ini tolong membantu kami menyuarakan bahwa situasi di Papua aman," kata dia di Sorong, Minggu.
Menurut dia, momentum Rapimnas II Pemuda Katolik ini selain sebagai ajang silaturahim antarsesama pemuda dan berbagi ,pengalaman tetapi juga sebagai satu kesempatan untuk melihat secara dekat situasi dan kondisi Papua secara faktual bahwa Papua itu aman.
"Karena yang datang ini dari berbagai wilayah di Indonesia sehingga ada kesempatan kita menyampaikan bahwa situasi dan kondisi di Papua itu aman kondusif," ujar dia.
Dia menyebutkan bahwa Provinsi Papua Barat Daya adalah provinsi yang penuh dengan kemajemukan, sehingga para Pemuda Katolik yang ikut dalam Rapimnas II di Kabupaten Sorong akan melihat dan menyaksikan betapa nilai soliditas dan solidaritas masyarakat di provinsi ke-38 ini cukup baik.
"Karena itu saya berharap kehadiran Pemuda Katolik dalam giat Rapimnas II ini setidaknya akan memberikan stimulus, memberikan motivasi, inspirasi, terutama kepada anak-anak muda di Papua Barat Daya untuk tetap menjaga kebersamaan, toleransi antarsesama umat beragama," ujar dia.