Hal ini disampaikan Deputi Kemenpora RI, Prof. HM Asrorun Ni'am Sholeh saat mengikuti pembukaan Rapimnas II Pemuda Katolik yang diselenggarakan di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu.
"Rapimnas II Pemuda Katolik ini berfungsi untuk kepentingan mensolidkan kebersamaan di tengah keberagaman dari asal usul. Dengan demikian Rapimnas II ini merupakan bagian dari kontribusi Pemuda Katolik di dalam menjaga kesatuan NKRI," jelas dia.
Ini adalah satu investasi yang sangat besar, karena bukan hanya sekedar pertemuan fisik, akan tetapi di tengah sistem pemerintahan yang desentralisasi dan juga penguatan daerah dengan fungsi otonomi khusus, maka semakin kuat nilai kedaerahan dan juga ego sektoral jika tidak dikelola secara baik.
Menurut dia, keberadaan Pemuda Katolik dan juga organisasi kepemudaan lain yang mengumpulkan anggotanya dari berbagai daerah, ini bisa menjadi fungsi benang pengait dan fungsi konsolidator yang menyatukan keberagaman sebagai satu kesatuan NKRI.
"Dengan demikian maka pas sekali yang hadir adalah Menteri Investasi, Pemuda Katolik sudah memberikan investasi untuk keutuhan NKRI. Karena investasi bukan hanya pada bidang ekonomi tetapi juga di bidang sosial untuk membangun kohesi dan kebersamaan demi merawat dan menjaga kesatuan di tengah kebinekaan kita," kata dia.
Kemenpora sebagai fasilitator kegiatan kepemudaan, sebut dia, merasa berbangga hati dengan Rapimnas II Pemida Katolik sekaligus berharap adanya sinergi antara OKP dengan Kemenpora terus ditingkatkan.
"Terutama isu terkait dengan moderasi, penguatan karakter kepemimpinan pemuda dengan berbagai latar belakang berbeda tetapi kita disatukan dalam kebersamaan Indonesia," ujar dia.
Rapimnas II Pemuda Katolik dengan mengambil tema " Partisipasi dan Kontribusi nyata kader Pemuda Katolik menyongsong Indonesia Emas 2045" dibuka Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia di Aimas Convention Center Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya pada 4 Juli 2024 dan akan berlangsung hingga 7 Juli 2024.