"Bank Mandiri mempunyai 15 kantor cabang yang tersebar di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya. Mandiri KCP Sorong Klasaman merupakan cabang ke 14," kata dia usai peresmian Mandiri KCP Sorong Klasaman.
Dia menyebutkan, Bank Mandiri KCP Sorong Klasaman merupakan cabang kelas IV dengan pengelolaan dana tabungan nasabah senilai Rp40 miliar. Sedangkan dana kredit sebesar Rp 30 miliar dengan dominasi nasabah paling banyak segmen mikro yang mengambil Rp500 juta ke bawah.
"Karena pasar kami paling banyak segmen mikro yang kami mau garap untuk pertumbuhan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Sorong," kata Devi.
Untuk pengelolaan dana Small Medium Enterprise (SME) atau UKM Bank Mandiri KCP Sorong Klasaman terbilang masih kecil atau senilai Rp3 miliaran.
"Tetapi khusus untuk Area Sorong sendiri, kami punya Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp3,5 triliun dengan kredit retail kurang lebih Rp2,5 triliun. Jadi kami mengelola dana di Papua Barat dan Papua Barat Daya terbilang sudah cukup besar," kata Devi.
Devi berharap, diresmikannya Bank Mandiri KCP Sorong Klasaman dapat menggarap potensi bisnis yang berkembang di Kota Sorong.
"Kami juga akan terus memasarkan produk digital Bank Mandiri yakni aplikasi Livin maupun Kopra untuk masyarakat yang berada di sini," kata dia.
Branch Manager Bank Mandiri KCP Sorong Klasaman Yulianus Denofal Wanggai mengatakan, karena telah naik menjadi kantor cabang reguler, sehingga seluruh produk Bank Mandiri bisa didapatkan di Bank Mandiri KCP Sorong.
"Mulai dari Livin, Kopra, tabungan, giro dan deposito. Dari produk-produk yang tadi saya sebutkan, turunannya banyak hanya saja fokus dari manajemen Bank Mandiri dua produk besar yang terus kami pasarkan yakni Livin untuk perorangan dan Kopra untuk perusahaan," kata Denofal.
Denofal berharap, dengan hadirnya Bank Mandiri KCP Sorong Klasaman dapat memberikan layanan yang terbaik kepada seluruh nasabah dan masyarakat Klasaman pada umumnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bank Mandiri hadirkan KCP Sorong jangkau nasabah di Kota Sorong