Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Papua Barat telah membuka pendaftaran sebanyak 308 calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi tahun 2021.
Bupati Manokwari Hermus Indou di Manokwari, Jumat, mengajak seluruh warga Manokwari untuk memanfaatkan kesempatan itu untuk melamar sebagai abdi negara pada pemerintah daerah.
"Ayo manfaatkan kesempatan ini. Kita Pemkab Manokwari melihat penerimaan CPNS ini sebagai berkah sehingga begitu ditugaskan dari pemerintah pusat, kita langsung buka pendaftaran," kata Hermus.
Menurut dia, kuota yang diberikan kali ini masih terbatas dan hanya diperuntukkan kepada 308 CPNS.
Penambahan alokasi PNS tersebut tentu berdampak pada sumber daya untuk pelayanan pada masyarakat meskipun harus diimbangi dengan kemampuan fiskal daerah.
"Karena tentu penambahan PNS akan menambah pembiayaan daerah. Namun ini sudah menjadi perintah dari pemerintah pusat, sehingga harus dilaksanakan," ujarnya.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) telah mengumumkan pengadaan PNS tersebut melalui surat Nomor: 800/01/BKPSDM/2024 yang ditandatangani Bupati Manowari pada 14 Juni 2024.
Formasi PNS tersebut diperuntukkan 80 persen untuk orang asli Papua (OAP) dan 20 persen non OAP dengan kualifikasi pendidikan minimal SMA/sederajat.
Para pelamar mendaftar melalui https://pbpbd-sscasn.bkn.go.id dari tanggal 15 Juni sampai 2 Juli 2024 dan hanya dapat memilih instansi Kabupaten Manokwari.
Seleksi akan dilakukan pada tiga tahap yaitu seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar dan seleksi kompetensi bidang.
Seleksi administratif tanggal 15 Juni-7 Juli 2024 sedangkan seleksi kompetensi dasar dan seleksi kompetensi bidang dilakukan pada 29 Juli sampai 8 Agustus 2024. Pelaksanaan seleksi bertempat di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Manokwari.
Seleksi administratif akan diumumkan tanggal 8-10 Juli 2024 di https://pbpbd-sscasn.bkn.go.id dan https://manokwarikab.go.id.
Sedangkan pengumuman hasil akhir seleksi PNS Formasi 2021 dilakukan tanggal 14-16 Agustus 2024.
Formasi CPNS yang dibuka adalah tenaga kesehatan untuk apoteker, dokter, dokter gigi, epidemolog, nutrisionis, perawat, dan tenaga promosi kesehatan.
Seleksi juga dibuka untuk penyuluh pertanian, analis hukum, arsiparis, medik verterner, penata kelola bangunan gedung dan kawasan pemukiman, penata ruang, dan pengawas lingkungan hidup.
Selain itu juga dibuka pengawas perdagangan, pengelola produksi perikanan tangkap, pengelola sumber daya air, pengendali dampak lingkungan, penyuluh sosial, perencana, pranata komputer, penelaah teknis kebijakan, administrasi perkantoran, serta pengolah data dan informasi.