Aimas (ANTARA) - Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Tri Widodo Wahyu Utomo menyebutkan Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, masuk kabupaten terinovasi kategori daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
"Kabupaten Sorong di tahun 2021 tidak masuk dalam kategori apapun, namun setelah melakukan berbagai upaya pada tahun 2022 Kabupaten Sorong berhasil mendapat predikat kabupaten terinovasi kategori daerah 3T," katanya di Sorong, Rabu.
"Predikat ini dipertahankan hingga 2023 dan ini merupakan satu bentuk komitmen bagaimana menghadirkan sebuah inovasi baru di dalam penyelenggaraan pemerintahan di wilayah itu," ujar Tri Widodo.
Dia menyebutkan Kabupaten Sorong kini melakukan banyak inovasi untuk berupaya keluar dari kategori daerah 3T.
Sementara itu Asisten III Bidang Administrasi Setda Kabupaten Sorong Kepas Kalasuat mengatakan inovasi merupakan kebutuhan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sehingga inovasi ini penting dilakukan guna mendukung pelayanan di setiap OPD.
Dia menyebutkan Kabupaten Sorong kini telah mencanangkan laboratorium inovasi sejak 2021, kemudian pada 2024 ini masuk dalam tahap drum up, diagnose, dan design, setelah pada tahun 2022 dan 2023 Kabupaten Sorong meraih predikat sebagai kabupaten terinovasi untuk kategori daerah 3T.
"Fungsi laboratorium inovasi itu menjadi lembaga untuk mencetuskan inovasi-inovasi dari setiap OPD atau masyarakat di Kabupaten Sorong," kata dia.
Selain itu, lanjutnya, menjadi wadah peningkatan kualitas dari inovasi yang sudah ada saat ini untuk terus terbina menjadi inovasi yang lebih baik ke depan.
Dia mengakui bahwa adanya laboratorium tersebut akan membentuk ekosistem inovasi. Jadi, kata dia, setelah ada satu inovasi, maka akan ada inovasi di tempat lain membentuk satu ekosistem yang saling mendukung untuk menyelesaikan masalah masyarakat.
"Oleh karena itu dengan hadirnya laboratorium inovasi diharapkan dapat terus meningkatkan inovasi yang dapat membawa dampak peningkatan pelayanan di setiap OPD," ujarnya.
Ia berharap hadirnya laboratorium inovasi dapat mendorong penyempurnaan pelayanan yang dilakukan oleh masing-masing OPD dalam mewujudkan transparansi pelayanan kepada masyarakat.